Minggu, 14 Januari 2018

PentingkahMembangkitkanFitrahSeksualitasAnak#11Day9

Tantangan Level #11
Hari # Ke-9
Bunda Sayang
14 Januari 2018




Kelompok 9

Mba Nurul Puspa Rahayu(Ayu) dan Mb Ismi Nur Cahyani (Isme) 


Rosulloh memberi panduan yang jelas mengenai bimbingan mendidik anak. Seperti yang disampaikan oleh kelompok 9, maka para pemateri mengangkat topik mengenai Cara Nabi Muhammad SAW Mengarahkan Kecenderungan Seksual Anak. 
Berikut rangkuman penjabaran kelompok 9:
Agama Islam berusaha untuk membangun manusia dengan pembangunan yang seimbang dan proporsional, yaitu membentuknya dengan bentuk yang sesuai dengan ciptaan dan fitrah yang diciptakan Allah SWT.
Kecenderungan seksual diciptakan Allah SWT pada diri manusia agar menjadi media kelangsungan dan reproduksi bagi seluruh makhluk, termasuk diantaranya manusia.
Agar kecenderungan seksual dalam diri anak mengalir dengan tenang tanpa gangguan eksternal yang dapat memyebabkan melenceng dari perilaku yang lurus, islam menjaga anak-anak dengan memberikan perintah dan larangan.

Selanjutnya, kaidah-kaidah yang dicanamgkan Rosulloh dan  menjadi panduan kita dalam mengarahkan kecenderungan seksual anak:


1.     1.   Melatih anak meminta izin ketika masuk rumah dan kamar orang tua.
👉 Al Qur’an menentukan tata cara minta izin untuk anak dalam konteks bertahap. Pertama, untuk anak kecil, ditentukan 3 waktu : sebelum shalat subuh, waktu tidur siang, dan setelah sholat isya. Kedua, untuk usia baliqh :disetiap waktu ketika pintu orang tua tertutup dan kedua orang tua sedang berada di kamar. Ketiga : untuk khadimat dan anak-anak yg sudah agak besar tp belum baligh pun setiap waktu agar pandangan mereka tidak jatuh pada aurat keluarganya.
📝Ayat Al Qur’an yg memberikan perintah : Q.s. an-Nur (24) : 58-59
2.      2.  Membiasakan anak menundukkan pandangan dan menutup aurat.
👉 Karena apa yg dilihat oleh anak akan terpatri diingatannya dgn kecepatan signifikan. Dengan menundukkan pandangan dari segala aurat baik di dlm atau di luar rumah, maka ini akan mewariskan iman yg di dapati oleh anak di dlm hatinya. Pentingnya menundukkan pandangan ini diakui oleh seorang ilmuwan dr Jerman bahwa kebiasaan menundukkan pandangan adalah solusi bagi kerusakan perilaku seksual. Dan untuk menutup aurat seorang anak sudah mulai dibiasakan ketika bersamaan dengan pertama kali diperintahkan untuk mengerjakan sholat.
📝Ayat Al Qur’an yg memberi perintah : Q.s. an-Nur[24] : 30
3.      3.  Memisahkan tempat tidur anak.
👉 merupakan rukun asasi dlm mengarahkan kecenderungan seksual anak dan tidak menumbuhkan naluri seksual negatif. Diriwayatkan oleh Abh Dawud dengan sanad hasan : Rasulullah SAW bersabdah “perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat pada usia 7 tahun, dan pukullah mereka untuk shalat pada usia 10 tahun, serta pisahkanlah tempat tidurnya.
4.     4.   Melatih anak tidur dalam posisi miring ke kanan.
👉 mengikuti sunnah Rasullullah SAW dengan tdr miring ke kanan akan menjauhkan anak dr banyak penyelewengan seksual ketika tidur. Rasullullah SAW menegaskan bahwa tidur terlentang  adalah tidur setan. Dan tidur tengkurap akan menyebabkan sering terjadinya pergesekan pada organ reproduksi sehingga dpt membangunkan syahwat. Para dokter pun sangat menyarankan untuk tidak tidur tengkurap.
5.       5. Menjauhkan Anak dari Ikhtilat Bersama Lawan Jenis
👉 Betapa pentingnya cara mendidik perihal ikhtilat bersama lawan jenis ini, dimana berkumpulnya beberapa laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya di satu tempat, yang memungkinkan terjadinya hubungan diantara mereka apakah melalui pandangan mata, isyarat ataupun dengan bercakap-cakap. Dibuktikan dengan beberapa survey yg salah satunya : Dalam laporan seorang dokter di kota Baltimore disebutkan bahwa hanya dalam 1 tahun saja telah diangkat ke pengadilan di kita itu seribu kasus lebih pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur 12 tahun, Naudzubillahminzalik, semoga anak kerunan kita dijauhkan dari kejadian-kejadian mengerikan seperti ini,, aamiin ya Allah.
6.       6.  Mengajarkan kewajiban mandi janabah ketika anak mendekati baligh
👉 ketika sudah diperkirakan dekatnya waktu usia baligh sang anak, pada saat itulah orang tua wajib mengajarkan kewajiban mandi junub berikut sunnah-sunnahnya.

7.   7.     Menjelaskan perbedaan jenis kelamin dan bahaya zina ketika anak mendekati baligh.
👉 Dengan diajari dan diminta menghafal surat an-Nur yang di dlmnya terkandung ajaran ttg pembentukan akhlak, pengarahan kecenderungan seksual dan peringatan dr perbuatan zina.
8.       Menganjurkan pernikahan dini pada anak.
👉 Keburukan pernikahan dini pada zaman modern, tetap saja kebaikan jauh lebih baik. Khususnya apabila disertai dgn usaha untuk mengamakan finansial dlm keluarga, baik untuk membantu orang tua, maupun untuk membantu si pemuda untuk mendapat pekerjaan yang layak. Penyakit kejiwaan dan sosial dalam masyarakat  serta berbagai peristiwa kriminal yg terjadi tdk lain merupakan akibat tdk lazimnya dr memperlambat pernikahan.

Kecenderungan seksual pada anak bermasalah atau tidak dapat diketahui sejak mereka usia 6 tahun, dapat terlihat jelas dari segi penampilan maupun perilaku. Kecenderungan seksual yang bermasalah dapat disebabkan oleh kesalahan pola asuh. Misalkan anak laki-laki sering diajak ke salon atau anak perempuan sering didandani seperti anak laki-laki. Oleh karena itu jika ada kencenderungan seksual yang bermasalah, yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah pola asuh.

Dari penjelasan-penjelasan di atas, ada beberapa pertanyaan yang muncul terkait dengan topik yang sedang dibahas:
1. Bagaimana cara mengetahui kecenderungan seksual pada anak? Adakah ciri-cirinya?

Misalkan anak laki-laki yg sukanya mainan perempuan, gaya bicaranya seperti perempuan atau sebalikny. Berarti kecenderungan seksualnye bermasalah. Intinya jika penampilan, sikap dan tingkah lakunya tdk sesuai fitrahnya sbgai perempuan atau laki-laki berarti bermasalah dan hrs segera diluruskan. Ditambahkan, Tolok ukur 6 tahun krn sudah tdk balita lgi. Dilihat sering tidaknya dulu mba. Jika terlalu sering mainan perempuan dan cenderung lebih suka mainan perempuan brarti perlu diluruskan. Dari sumber yg saya baca, cara meluruskannya dengan memperbaiki dulu pola asuhnya. Jadi bisa dengan cara diberikan mainan laki-laki yang lebih membuatnya tertarik atau bisa juga dengan membiasakannya bergaul dengan anak laki2 (kaidah utk tidak ikhtilat (berbaur) salah satu tujuannya adalah iini)
Sependek pengetahuan kami, Karena 6 tahun sudah lewat masa balita, sudah melewati masa2 1000 hari kehidupan di masa golden age, dimana pola pengasuhan di 1000hari kehidupan pertama akan sangat terpatri, sehingga pada kajian Ust. Harry Santosa pernah disampaikan, bahwa, anak 0-5 musti bersih pola asuhnya, mksdnya musti benar pola asuh, makanan, lingkungan, krn akan sangat berdampak dikehidupan selanjutnya, dan berita baiknya, krn sudah dapat dilihat “keanehannya” diumur 6y,, insyaAllah masih dapat diperbaiki,, alhamdulillah indahnya islam,, memberi tanda2 sebelum semua terlambat.

2. jika sedang di satu Tempat pun misal adik saya yg laki-laki sedang bermain di satu ruangan dg para ponakannya yg perempuan baiknya bagaimana ya?

Biasanya selama ini ya mereka masih sekenanya. Yg satu pegang mobil yg lainnya ikutan. Yg satu main masak masak yg lainnya ikutan juga. Dan begitu seterusnya.
Mungkin orang tua yang mendampinginya bisa mengarahkan atau menemaninya bermain dengan permainan laki-laki. Sehingga ia tak terlalu sering larut dengan permainan anak perempuan
Sayapun demikian mb pipit,, masih mengenalkan bermain peran sebagai chef, dan juga mengenalkan practical life skill memasak,, dan menurut sy pribadi ,, memasak tdk identik bget sama wanita,, kecuali pakain rok atau atau mainan boneka warna pink yah,,, dan diseimbangkan dengan penjelasan,, misalnya ke anak sy sambil masak2an,, nanti kelak ketika hafizh jadi suami dan ayah,, seperti Rasullah yah,, membantu istrinya.



sependek sepengetahuan pemateri, anak 0-5 tdk perlu terlalu bersosialisasi, krn mereka blm bisa kooperatif dlm bermain, blm faham konsep berbagi, belum faham problem solving, sehingga peran pendampingan ortu diusia ini sangatlah penting,, krn di rumah pun anak sudah bersosialisasi atau sesekali kumpul keluarga besar,, sehingga kasarnya anak tdk terlalu tercemar sebelum ditanamkan konsep berbagi, pengenalan laki laki dan perempuan, seperti apa kerjasama, dan semacamnya , takutnya bila trus terpapar mainan perempuan, anaknya jadi terpatri, jadi suka, karena masa-masa golden agenya itu, terkecuali ada penyeimbangan.


 
 
Kesimpulan
Sungguh, Allah yang Maha Sempurna telah menginstall berbagai fitrah dalam diri anak kita yang dibutuhkan untuk menjadi insan yang bertaqwa, salah satunya adalah fitrah seksualitas. Alhamdulillah betapa Allah telah mengatur semuanya dengan seimbang dan proporsional, tidak kurang dan tidak lebih, melalui Rasullah SAW, Allah  SWT memudahkan hambanya dalam mendidik dan mengasuh anak membantu merawat dan menumbuhkan fitrah anak kita. Maka jika kita sebagai orang tua menginginkan anak tumbuh dengan keshalehan, teratur jiwanya, lurus akhlaknya dan kuat imannya, pastilah akan mengarahkannya sesuai dengan tuntunan yang ada. Karena aktivitas ini adalah proses bagi pendidikan anak

Referensi :
Dengan Judul Prophetic Parenting*Cara Nabi Muhammad SAW Mendidik Anak*
DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid
Penerbit : Pro-U Media
health.liputan6.com


  
#Tantangan10hari
#Level11
#KuliahBunSayaIIP
#PentingkahMembangkitkanFitrahSeksualitasAnak



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WFH Year #1

 UNEXPECTED EVENTS It's not about how long you dedicate yourself to show your best performance. It's all about how you put and treat...