Kamis, 11 Januari 2018

PentingkahMembangkitkanFitrahSeksualitasAnak#11Day7

Tantangan Level #11
Hari # Ke-7
Bunda Sayang
12 Januari 2018

Kelompok 7
Mba Latifah Barkah dan Mba Pipit Jayanti



 Diskusi di hari ke 7 kemarin sore memberikan wawasan lain buat saya sebagai orang tua.
Fakta yang berkembang saat ini yang berkaitan dengan fitrah seksualitas bahwa pendidikan seks itu Tabu, Tidak ada di kurikulum sekolah serta seks adalah hubungan suami istri.
 Selanjutnya, pemateri menjelaskan tentang Tarbiyah Jinsiyah dalam pandangan Islam:

PANDANGAN ISLAM

πŸ”΄Islam adalah agama yang sesuai dengan fithrah manusia.

πŸ”΄ Islam memberikan panduan dalam setiap prilaku & perbuatan, ada yang bersifat petunjuk (preventif), kuratif ataupun yang bersifat rehabilitatif.
πŸ”΄Islam memandang persoalan perilaku manusia adalah integralistik, bukan saja merupakan tanggung jawab suatu disiplin ilmu tertentu atau dalil tertentu, melainkan suatu
proses rekayasa sosial yang lebih luas.
Tarbiyah Jinsiyah menurut konsep Islam adalah πŸ‘‰ Upaya mendidik nafsu syahwat agar sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga ia menjadi nafsu yang dirahmati Allah, dengan tujuan terbentuknya sakinah, mawaddah wa rahmah dalam sebuah rumah tangga yang mampu mendidik keturunannya untuk mentaati perintah Allah swt, sehingga manusia terbebas dari perbuatan zina

Tarbiyah Jinsiyah & Sex education versi Barat
πŸ“Pendidikan seks pola Islam mengacu kepada pendidikan akhlak & adab yang berlandaskan kepada keimanan dan syariat/ aturan yang berasal dari Allah SWT.

πŸ“Sex Education versi Barat hanya mengajarkan "seksualitas yang sehat" meliputi: seks secara anatomis, fisiologis dan psikologis saja. Misal, cara mencegah kehamilan, tidak aborsi dsb.
Ustadz Budi Ashari, Lc dalam sebuah kajian di tahun 2014 menyatakan bahwa masalah besar jika pendidikan seksual yang diberikan justru membangkitkan syahwat dan mengeruhkan otak para pelajarnya. Dr. Adnan Baharits termasuk orang yang tidak setuju dengan pelajaran Biologi mengenai alat reproduksi untuk para pemuda (setingkat SMP-SMA). Menurutnya, hal itu justru membangkitkan syahwat yang tidak perlu. Pendidikan seksual adalah lahan subur bagi pengikut syahwat untuk menebarkan kebatilan, penyimpangan moral, dan pemikiran sesat mereka dengan dalil ilmiah. Salah satu contoh kesesatan dalam pendidikan seksual adalah anak boleh melihat aurat orangtuanya.
Maka hal yang sangat penting ialah Tarbiyah jinsiyah dimulai dari pendidikan dalam keluarga, sebelum keluarga itu menyerahkannya kepada para pendidik (sekolah umum) dan lingkungan. Dari orang tualah anak kita akan memahami dan memiliki wawasan apa yang disebut dengan syahwat.

πŸ“– Firman Allah SWT :
"Dijadikan indah pada  manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak  dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik"(QS Ali Imran: 14)

Mari kita ingat kembali bahwa FAKTOR  YANG MEMBAWA PENGARUH DALAM PENDIDIKAN ialah :
1- Keluarga / Orang tua
2- Lingkungan
3- Media
4- Doa
 

Oleh karena itu untuk memulai, melatih serta menerapkan  pendidikan seks pada anak-anak, maka berikut ini adalah poin poin  yang disampaikan kelompok 7 adalah:
1. Memperkenalkan konsep aurat
2. Memisahkan tempat tidur anak dan menjelaskan adab - adab kesopanan di rumah dan di luar rumah.
3. Mendidik adab-adab Isti'zan dalam rumah tangga (An Nur:58)
4. Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan feminine pada anak perempuan. Rasulloh sangat membenci laki-laki yang berpakaian perempuan atau sebaliknya.
5. Memperkenalkan konsep mahrom  sekaligus adab pergaulan di antara mahrom dan non mahrom.
6. Mendidik agar selalu menjaga pandanagn mata (Ghodul bashor)
7. Memperkenalkan sanksi-sanksi perzinahan dalam Islam.
8. Mendidik agar tidak melakukan Ikhtilat (campur baur/pergaulan bebas) di antara laki-laki dan perempuan.
9. Mendidik agar tidak melakukan khalwat (berdua-duan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom)
10. Mendidik etika berhias sehingga kaum muslimah tidak bertabarruj.
11. Mendidik konsep thoharoh seperti menjaga kebersihan mulut, alat kelamin, cara wudhu, mandi dll.
12. Menjelaskan makna khitan, ihtilam dan haid secara bijaksana.
13. Menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits nabi yang berhubungan dengan proses kejadian manusia mulai dari nutfah, a'laqoh,  Mudghoh (Al Hajj: 5), tentang proses kejadian manusia) sampai terlahirnya seorang bayi dengan maklsud mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
14. Etika kehidupan bersuami istri dalam Islam baru boleh diajarkan kepada mereka yang benar-benar akan menikah.
15. Mengajarkan puasa sunnah, dengan puasa itu akan mempersempit jalannya syaithan dan lebih bisa dalam menahan gejolak hawa nafsu.



Referensi :

  • Seminar Tarbiyah oleh usth. Herlini Amran pada tanggal 13/09/17

  •  Herlina Amran, MA. Tarbiyah Jinsiyah dalam Keluarga Muslim. http://pustaka.islamnet.web.id/Bahtsul_Masaail/

  •  Kajian Guru Kuttab Al Fatih Depok (26 November 2014). Tarbiyah Jinsiyah. http://rabbanifamily.tumblr.com/post/115612352121/
 
#Tantangan10hari
#Level11
#KuliahBunSayaIIP
#PentingkahMembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WFH Year #1

 UNEXPECTED EVENTS It's not about how long you dedicate yourself to show your best performance. It's all about how you put and treat...