Tantangan Level #11
Hari # Ke-7
Bunda Sayang
12 Januari 2018Bunda Sayang
Kelompok 7
Mba Latifah Barkah dan Mba Pipit Jayanti
Diskusi di hari ke 7 kemarin sore memberikan wawasan lain buat saya sebagai orang tua.
Fakta yang berkembang saat ini yang berkaitan dengan fitrah seksualitas bahwa pendidikan seks itu Tabu, Tidak ada di kurikulum sekolah serta seks adalah hubungan suami istri.
Selanjutnya, pemateri menjelaskan tentang Tarbiyah Jinsiyah dalam pandangan Islam:
PANDANGAN ISLAM
π΄Islam adalah agama yang sesuai
dengan fithrah manusia.
π΄ Islam memberikan panduan dalam
setiap prilaku & perbuatan, ada yang bersifat petunjuk (preventif), kuratif
ataupun yang bersifat rehabilitatif.
π΄Islam memandang persoalan
perilaku manusia adalah integralistik, bukan saja merupakan tanggung jawab
suatu disiplin ilmu tertentu atau dalil tertentu, melainkan suatu
proses rekayasa sosial yang lebih luas.
Tarbiyah Jinsiyah menurut
konsep Islam adalah π Upaya mendidik nafsu
syahwat agar sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga ia menjadi nafsu yang
dirahmati Allah, dengan tujuan terbentuknya sakinah, mawaddah wa rahmah dalam
sebuah rumah tangga yang mampu mendidik keturunannya untuk mentaati perintah
Allah swt, sehingga manusia terbebas dari perbuatan zina
Tarbiyah Jinsiyah & Sex
education versi Barat
πPendidikan seks pola Islam
mengacu kepada pendidikan akhlak & adab yang berlandaskan kepada keimanan
dan syariat/ aturan yang berasal dari Allah SWT.
πSex Education versi Barat hanya
mengajarkan "seksualitas yang sehat" meliputi: seks secara anatomis,
fisiologis dan psikologis saja. Misal, cara mencegah kehamilan, tidak aborsi
dsb.
Ustadz Budi Ashari, Lc dalam sebuah
kajian di tahun 2014 menyatakan bahwa masalah besar jika pendidikan seksual
yang diberikan justru membangkitkan syahwat dan mengeruhkan otak para
pelajarnya. Dr. Adnan Baharits termasuk orang yang tidak setuju dengan
pelajaran Biologi mengenai alat reproduksi untuk para pemuda (setingkat SMP-SMA).
Menurutnya, hal itu justru membangkitkan syahwat yang tidak perlu. Pendidikan
seksual adalah lahan subur bagi pengikut syahwat untuk menebarkan kebatilan,
penyimpangan moral, dan pemikiran sesat mereka dengan dalil ilmiah. Salah satu
contoh kesesatan dalam pendidikan seksual adalah anak boleh melihat aurat
orangtuanya.
Maka hal yang sangat penting
ialah Tarbiyah jinsiyah dimulai dari pendidikan dalam keluarga,
sebelum keluarga itu menyerahkannya kepada para pendidik (sekolah umum) dan lingkungan. Dari orang tualah anak
kita akan memahami dan memiliki wawasan apa yang disebut dengan syahwat.
π Firman Allah SWT :
"Dijadikan indah pada
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali
yang baik"(QS Ali Imran: 14)
Mari kita ingat kembali bahwa FAKTOR YANG MEMBAWA PENGARUH
DALAM PENDIDIKAN ialah :
1- Keluarga / Orang tua
2- Lingkungan
3- Media
4- Doa
Oleh karena itu untuk memulai, melatih serta menerapkan pendidikan seks pada anak-anak, maka berikut ini adalah poin poin yang disampaikan kelompok 7 adalah:
1. Memperkenalkan konsep aurat
2. Memisahkan tempat tidur anak dan menjelaskan adab - adab kesopanan di rumah dan di luar rumah.
3. Mendidik adab-adab Isti'zan dalam rumah tangga (An Nur:58)
4. Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan feminine pada anak perempuan. Rasulloh sangat membenci laki-laki yang berpakaian perempuan atau sebaliknya.
5. Memperkenalkan konsep mahrom sekaligus adab pergaulan di antara mahrom dan non mahrom.
6. Mendidik agar selalu menjaga pandanagn mata (Ghodul bashor)
7. Memperkenalkan sanksi-sanksi perzinahan dalam Islam.
8. Mendidik agar tidak melakukan Ikhtilat (campur baur/pergaulan bebas) di antara laki-laki dan perempuan.
9. Mendidik agar tidak melakukan khalwat (berdua-duan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom)
10. Mendidik etika berhias sehingga kaum muslimah tidak bertabarruj.
11. Mendidik konsep thoharoh seperti menjaga kebersihan mulut, alat kelamin, cara wudhu, mandi dll.
12. Menjelaskan makna khitan, ihtilam dan haid secara bijaksana.
13. Menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits nabi yang berhubungan dengan proses kejadian manusia mulai dari nutfah, a'laqoh, Mudghoh (Al Hajj: 5), tentang proses kejadian manusia) sampai terlahirnya seorang bayi dengan maklsud mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
14. Etika kehidupan bersuami istri dalam Islam baru boleh diajarkan kepada mereka yang benar-benar akan menikah.
15. Mengajarkan puasa sunnah, dengan puasa itu akan mempersempit jalannya syaithan dan lebih bisa dalam menahan gejolak hawa nafsu.
Referensi :
- Seminar Tarbiyah oleh usth. Herlini Amran pada tanggal 13/09/17
- Herlina Amran, MA. Tarbiyah Jinsiyah dalam Keluarga Muslim. http://pustaka.islamnet.web.id/Bahtsul_Masaail/
- Kajian Guru Kuttab Al Fatih Depok (26 November 2014). Tarbiyah Jinsiyah. http://rabbanifamily.tumblr.com/post/115612352121/
#Tantangan10hari
#Level11
#KuliahBunSayaIIP
#PentingkahMembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar