Surat cinta ku itu bukan surat cinta biasa, karena si pengirim adalah mereka yang benar benar melirik ku dan mempertimbangkan masak-masak tentang pilihan mereka. Walau yang kulakukan sebelumnya tidak pernah mengharapkan sesuatu di kemudian hari, dan semua yang kulakukan adalah bagian dari mendidik diri dan terus belajar memperbaiki diri serta kemampuan maka apakah artinya ini adalah cara Allah SWT memilih peran terbaik untuk ku berbagi.
Aneka rasa yang kualami pada saat membaca, menimbang dan akhirnya memutuskan adalah proses ku belajar untuk mencari dan menentukan pilihan amalan yang memang sudah ku canangkan satu tahun lalu; Passion of Sharing. Terlebih saat aku memutuskan menerima hadiah itu, aneh nya kok semudah itu aku menerima dan bergembira serta menganggapnya sebagai bagian dari "Challenge" untuk keluar dari zona nyaman dan siap belajar bersama dalam sebuah kelompok serta siap berbagi ilmu dan pengalaman.
Kalau saja surat cinta itu datang jauh sebelum aku mengikuti serangkaian tempaaan latihan mental dan ilmu, mungkin aku akan "tersesat" di hutan belantara dan bingung mau berbuat apa.
Semua izin Allah, semua sudah Allah atur dan aku bersyukur mendapat surat cinta itu dan itu memberi nilai lebih untuk pengakuan diri bila ada orang lain yang memperhatikan, ada mereka yang memantau dan ada Allah SWT yang menjaga.
Semoga surat cinta ku uang ini menjadi amanah kerja serta menjadi tempaan ruang untuk membangun kedewassan diri dalam bingkai komunitas. Semangat Belajar, Berbagi, Berkarya, Bermanfaat, Berdampak.
#TaTiTaTu
#RBMIPJakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar