Mempraktekkan
Classroom Language di Kelas
Program bilingual yang
sedang berkembang di lingkungan sekolah memiliki tujuan dan target menjadikan
sekolah tersebut sebagai institusi yang mengaplikasikan dua bahasa (bilingual)
pada kegiatan sehari – hari. Sekolah sendiri menerapkan berbagai kegiatan untuk
membangun ekosistem yang akan mewujudkan lingkungan yang kondusif, serta peran
serta para guru, staff dan murid menjadi tumpuan keberhasilan pembiasaan Bahasa
Inggris di sekolah. Banyaknya tuntutan target yang harus terpenuhi baik oleh
sekolah, kurikulum dan harapan orang tua, maka pengintegrasian semua kegiatan
bermuara pada target di awal. Habitasi adalah kata kunci yang harus diterapkan
oleh segenap komponen yang berada di lingkungan sekolah. Termasuk konsistensi
penggunana Bahasa Inggris di dalam kelas Ketika pembelajaran beraangsung maupun
di luar kelas serta di lingkungan sekolah.
Untuk membangun habitasi
yang saling menguatkan maka kesepakatan Bersama (mutual agreement) harus
ditaati, suasana yang dibangun pun perlu disiasati agar lingkungan nedukung
semua pihak melaksanakan prosesnya Bersama-sama. Peran guru, siswa, staf, orangtua
serta manajemen sekolah harus berjalan beriringan. Walaupun ungkapan Bahasa
yang diaplikasikan dalam keseharian bentuknya sederhana, pembiasaan dan
konsistensi yang akan menjadikan kegiatan tersebut berjalan lancar dan
mendukung kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
Pertanyaan-pertanyaan
yang muncul kemudian adalah seputar apakah harus berbahasa Inggris yang Panjang
dan rumit, apakah tata Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Inggris bertingkat
atau apa saja ungkapan Bahasa Inggris mana saja yang bisa dilatihkan dalam
bentuk sederhana sebagai bentuk penderasan bagi para guru yang harus membiasakan
peserta didik berbahasa Inggris baik saat pembelajaran maupun di luar kelas.
Kegiatan kegiatan yang
dapat dijadikan tempat berkomunikasi aktif berbahasa inggris untuk guru dan
siswa dapat dilakukan terus menerus dan diawali dengan mengaplikasikan ungkapan
Bahasa kelas (Classroom Language). Guru sebagai pengajar di kelas memiliki
peran besar membiasakan Bahasa Inggris. Ada beberapa bagian penting yang dapat
dilatih oleh guru pada suasana-suasana di kelas. Menyapa siswa, Menanyakan
perasaannya, meminta mereka melakukan sesuatu, mengarahkan mereka tentang suatu
kegiatan, menjelaskan suatu hal sebelum masuk materi, melakukan tanya jawab di
sesi brainstorming, meriviu materi yang sudah selesai dibahas, memberikan umpan
balik serta menutup kelas. Selain itu guru pun tetap mengaplikasikan classroom
language dan classroom instruction di sesi pokok bahasan. Berikut
ini contoh contoh penggnaan ungkapan bahas kelas (Classroom language)
sederhana:
1.
Menyapa para siswa di kelas
Pada
sesi ini, guru dapat mempraktekkan beberapa ungkapan Bahasa sederhana yang
dapat diulang-ulang setiap waktu. Variasi ungkapan Bahasa dapat ditambah
seiring pemahaman siswa terhadap ungkapan Bahasa sebelumnya.
“Good
morning, class!” (Selamat pagi, anak anak)
“Hello,
everyone!” (Halo, semua!)
“Assalamu’alaikum.
Good morning champions!” (Assalamu'alaikum. Selamat pagi juara!)
“How
are you all today?” (Apa kabar hari ini?)
2.
Memeriksa kehadiran setiap siswa
Pada
bagian ini guru memeriksa kondisi para siswa dengan cara memanggil, atau
menanyakan siapa saja yang tidak hadir beserta alasannya.
“Attention,
please!” (“Perhatian semua!”)
“I
will check your attendance”. (“Ibu/Pak guru akan memeriksa
kehadiran mu”)
“I’ll
call you one by one!” (“Saya
panggil satu persatu ya!”)
“Raise
your hand and say, yes or present”. (“Angkat tangan dan katakana
Yaa tau hadir!”)
“Where’s
Ann?” Is she late?” (“Ann kemanakah hari ini? Apakah dia sakit?”)
“Is
there anyone absent, today?” (“Adakah yang tidak
masuk hari ini?”)
3.
Sosialisasi (Socialization)
Kegiata
sosialisasi bertujuan untuk mengakrabkan guru dan siswa. Guru dapat membangun
komunikasi yang santai, dan ramah dengan cara bercerita, memberikan pertanyaan
agar para siswa aktif merespon sehingga kehangatan tercipta dengan baik.
“How
is the weather today?” “Is it bright or dark?”
Have
you taken your breakfast?
Did
you wake up late?
Did
you father or mother ride you to school?
“Are
you tired?”
“You
look all fresh! Are you all happy today?”
“Who
woke up earlier today?’
“Who
did homework last night?
4.
Pendahuluan (Lead in)
Guru
yang mengajarkan suatu topik bahasan biasanya akan memulainya dengan melakukan
beberapa kegiatan tanya jawab atau bercerita.
“OK. Class. Look
at here. I have something for you!” (“OK. Class. Lihat ke sini. Bu/pak guru
punya sesuatu untuk kamu”)
“Who can tell me.
What is it about?”
(Siapa yang bisa beritahu bu/pak guru. Apakah ini?”
“What
animal is it?”
(“Binatang apakah ini?”)
“Where
does it live?”
(“Di mana binatang tersebut hidup?”)
“There are a square,
a triangle, a rectangle and a circle. What are they called?” (“Ada sebuah
kotak, sebuah segitiga, sebuah persegi empat dan sebuah lingkaran. Disebut
apakah mereka?”)
“Today, we are
going to learn about shape”. (“Hari ini kita akan belajar tentang
bentuk”)
5.
Sesi Penutup (Closing stage)
Setelah
sesi utama selesai. Guru akan melakukan kegiatan riviu untuk mendapatkan umpan
balik dari para siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memberikan rangkuman
materi atau tanya jawab agar guru dapat mengevaluasi keterserapan siswa
terhadap materi yang sudah dipelajari.
“We have learnt about shape, today.” (“Kita
sudah mempelajari tentang bentuk”.)
“What
have we learnt today?” (“Apa yang sudah kita pelajari hari ini?”)
“Do
you have any questions?” (“Apakah kamu punya pertanyaan?”)
“Ann,
mention three points from our lesson today!” (Ann, sebutkan 3
poin dari pelajaran kita hari ini!)
“What
is it called? (“Ini disebut apa?”)
“How many shapes are there?’ (“Berapa bayak bentuk yang kita pelajari?”)
“Can
you mention them one by one?” (Dapatkah kamu bisa
menyebutkan satu persatu?)
6.
Berdo’a (Praying)
Sebelum menutup pertemuan, guru akan
mengajak para siswa untuk berdo’a.
“Who wants to lead a pray?”
(“Siapa yang ingin memimpin do’a?”)
“Al, could you lead our prayer?
(Al, ayo pimpin do’a!”)
“Silent, please. We are going to pray before
going home” (“Tenang, semua. Kita akan berdo’a
sebelum pulang.”)
“Raise your hands and let’s pray together”.
(“Angkat kedua tanganmu dan kita berdo’a”)
Rangkaian kegiatan habitasi Bahasa Inggris yang
dilakukan para guru setiap hari akan memudahkan para siswa untuk menyimak
berulang kali dan mereka pun akan terbiasa dengan berbagai ungkapan Bahasa Inggris
sederhana dan singkat, agar penyerapan kosa kata baik oleh guru dan para siswa
dapat berproses setiap hari. Pembiasaan para guru dalam kelas pun dapat
dilakukan juga Ketika mereka berada di lingkungan sekolah, seperti di ruangan-ruangan
lain yang dapat dijadikan tempat untuk berlatih Bahasa Inggris sederhana. Ungkapan-ungkapan
Bahasa Inggris seperti menyapa siswa, menanyakan nama panggilan, berasal dari
kelas berapa, atau sekedar menanyakan kabar dan kondisinya.
Kegiatan para guru yang sudah membiasakan berbahasa Inggris
praktis dan mempraktekan ungkapan hahasa (Classroom Language) dapat
memperlancar dan membangun kepercayaan diri mereka secara bertahap.
#Lancarmenulis
#Praktikbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar