Kamis, 13 Oktober 2022

Writober #8 Pelias

KONSISTENSI ITU KARAKTER BAIK 


Kalau bicara pengalaman berorganisasi,  aku punya banyak ceritanya. Mulai dari masa SMP, SMA terus lanjut kuliah Diploma 3 dan Strata 1 sampai akhirnya menikah dan punya anak. Menjabat sebagai sekretaris kelas adalah jabatan paling panjang. Padahal tugasnya kebanyakan mencatat pelajaran di papan tulis, mencatat siswa siswa yang tidak hadir, merapikan surat surat izin attau sakit dari orang tua dan membatu ketua kelas serta bendahara menagih uang kas. Seputar itu aja yang kulakukan sebagai pejabat kelas. Tantangannya gak banyak paling cape karena harus kerja dua kali; Mencatat pelajaran di papan tulis dan mencatat di buku sendiri. Pengalaman yang berikutnya di OSIS adalah menjabat sebagai Bendahara. Tugasnya memegang uang anggota OSIS, mencatat Pengeluaran juga mengatur keuangan untuk kegiatan kegiatan siswa  Jabat menjabat dilanjut di rentang perkuliahan, ikut pemilihan ketua senat, orasi di depan Dosen dan mahasiswa, promo tur dari kelas ke kelas dan akhirnya terpilih menjadi ketua 1. Naik turun persaingan selama organisasi pun terjadi, perbedaan pemikiran, haluan serta ideologi menjadi khasanah baru untuk mampu menghadapi berbagai karakter serta watak setiap anggota juga tim oposisi. Pengalaman ini didukung dengan keterlibatanku di organisasi kemahasiswaan lain selain di kampus. 

Apa yang kudapat kemudian? Yang pasti lika liku berorganisasi, bersaing dan berlomba lomba meraih simpati. Yang terasa adalah ketika turun ke desa bertemu masyarakat memberikan berbagai penyuluhan dan membagikan ilmu yang kami punya. Sayangnya, ketika kembali ke dunia nyata, maka kembali pula ke kesibukan yang membuat aku lebih memikirka diri sendiri. Selepas kuliah, bekerja, mencari pengalaman lain di dunia bisnis pendidikam memberi warna lain di kehidupan ku kemudian. 

Satu yang selalu kuingat setelah mengikuti sebuah komunitas ibu profesional, adalah kemandirian dan belajar mengasah kemampuan diri baik sebagai individu, perempuan, ibu dan warga masyarakat. Beberapa cobaan hidup kembali menerpa, tetapi bila mengingat pesan sang Founder untuk selalu merenungi kalimatnya, Ibu Septi Peni Wulandani pernah menyampaikan pesan yang membuat aku berpikir ulang bila menghadapi masalah pribadi atau keluarga, ucapan beliau  kurang lebih seperti ini, "Bila kamu ingin meyerah dan berhenti saja maka mengapa kamu dulu memulainya". 

Naik turunnya semangat hidup aku dipengaruhi oleh situasi di lingkungan sekitarku. Keluarga ku sendiri adalah tantangan yang harus dihadapi. Berkeluarga mungkin menghadapi berbagai rintangan, terkadang, aku ingin berhenti dan berlalu dari maslah, tetapi bila menimbang-nimbang kembali perjalan 18 tahun berumah tangga, tiba tiba aku mengingat kembali pesan ibu dan mencoba merenungi nya kembali. Bagaikan pelias, pesan pesan ibu Septi selalu ku coba kaitkan dengan apa yang kuraih selama ini. Bisa jadi, aku banyak berbuat salah, mengambil jalan pintas dan konsekuensinya jadi mudah menyerah. Aku ya aku dengan kelebihan dan kekurangan. Menjadi lebih baik adalah keinginanku yang paling kuat saat ini dan melatih konsistensi untuk menjadi lebih baik dalam setiap aktifikas harian. Aku berusaha tidak membandingkan diriku dengan orang lain dan berusaha memperbaiki diri untuk naik kelas. Insya Allah


#writober2022
#Pelias
#RBMJakarta
#IbuProfesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WFH Year #1

 UNEXPECTED EVENTS It's not about how long you dedicate yourself to show your best performance. It's all about how you put and treat...