REQUEST ABANG FATTAH
![]() |
Olahan sayur daun singkong_06092025 |
"Mah, tetangga share info sayuran murah. Kita beli yuk?" Sarah mendapat ajakan dari sang suami kemarin pagi untuk membeli sayuran di tempat yang direkomendasikan tetangga mereka. "Memang harganya murah, ya? Terus sayuran apa saja yang dia jual, jauh gak tempatnya dari sini yah?" Lontaran pertanyaan Sarah pun dijawab satu persatu oleh duaminya. "Dia bilang harga kangkung dan daun singkong empat ikat besar cuma lima ribuan, mah". "Sebentar, dia bilang dekat jembatang belakang bendungan koja ada masjid belok kiri, tempatnya di samping komplek perumahan baru". "Ya, udah kita beli. Udah lama juga bang Fattah, pas minta dibuatin sayur daun singkong ala rumah padang", imbuh Sang Istri.
Setelah menyusuri sungai kecil dan mengikuti petunjuk via pesan singkat Whatsapp, bu Sarah dan suaminya membeli dua ikat kangkung dan daun singkong seharga lima ribu. Tempat jualannya diarea kebun seluas 2.000 meter yang mereka tanami beberapa tanaman konsumsi. Setelah mendapatkan sayuran tersebut mereka bergegas pulang dan tidak lupa mampir ke warung biru bu Dewi."Wah seger-seger banget sayurannya, bu!" Sambutan hangat pemilik warung menyapa calo pembeli. "Iya bu. aku mau olah daun singkong. Ibu bisa kasih sara Cara mengolahnya?" dengan antusias bu Dewi memberikan resepnya. "Gampang bu. Saya biasa bikin sayur daun singkong kalau lagi kumpul keluarga di kampung". lanjutnya. "Ibu punya ikan teri?" "Ada bu". saya punya sebungkus di rumah." Bu Dewi melanjutkan panduannya. "Nah, siapin bawang merah, bawang putih, kemiri. kalau suka pedas tambah beberapa buah cabe merah keriting". Bu Sarah mengulangi bumbu yang disebutkan bu Dewi, "Semua bumbunya diulek atau diblender bu?" "Yang lebih enak diulek bu, jangan lupa tambahkan penyedap dau salan dan potongan lengkuas biar wangi". Bu Sarah mengangguk paham dan pertanyaan berikutnya yang terlontar, "Perlu pake santankah bu?", "Pake aja bu, sebungkus santan kara pun cukup. Ikan terinya dibersihkan dan digoreng dulu ya bu. Terus daun singkongnya direbus tambah kan sedikit garam biar warna hijaunya gak pudar." siap bu. Terima kasih, "Bumbu yang dihaluskan ditumis dulu kan bu?" "ya ditumis dulu, tambah air masukan santan baru masukan daun singkong yang sudah di potong-potong. Tambah bumbu instant, lada dan gula pasir baru terakhir masukkan ikan terinya ya". Bu Dewi seesai memberi petunjuk cara mengolah daun singkong dan bagaimana memasaknya dan bu Sarah membayar barang-barang yang dia beli ke pemilik warung.
Saatnya eksekusi yang ternyata tidak butuh waktu lama untuk mengolahnya. Ditambah panduan singkat, jelas yang tersampaikan dengan mudah membuat bu Sarah leluasa menyelesaikannya. Tidak lupa diakhir penyelesaian masaknya, koreksi rasa penting dicek kwembali agar rasanya diterima di lidah. Tidak harus membuat masakan rumit dengan harga bahan baku yng mahal, sayur sederhana seperti olahan daun singkong pun bisa menggoyang lidah seluruh anggiota keluarga walau bu Sarah tetap dapat masukan dari putranya bang Fattah, "Enak sayurnya tapi gak mirip rasanya seperti yang ada di rumah makan Padang". Bu Sarah menghela nafas puas walau ada krikitan, paling tidak permintaan anak lelakinnya udah gugur dan rasa makanannya masih bisa diterima lidah dan buktinya satu mangkok ukuran sedang habis dikonsumsi semua anggota keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar