Selasa, 16 September 2025

Pengalaman #14 Gaya Baru

 TIDAK ADA ROTAN, AKAR PUN JADI

https://www.youtube.com/watch?v=_ZUQWwBR2Jg

"Laptopnya mati, bu". Staff IT memberikan keterangan menohok ketika dia mengecek prangkat keras ku. Seketika mataku melotot dan kepalaku berdenyut nyeri, karena yang terlintas dibenakku adalah sejumlah dana yang harus dikeluarkan untuk memperbaikinya. Belum lagi pekerjaan baruku yang menuntut kehadiran perangkat keras agar target hasilnya tercapai. Itu kejadian minggu yang lalu. Artinya laptop ku "terabaikan" selama satu pekan. Aku pun cemas karena kekhawatiranku berikutnya adalah uang yang harus disediakan bila perusahaan tidak memberikan fasilitasnya. Semakin layulah kondisi hatiku. Semakin bertambah bingung karena modalku menyelesaikan tugas tidak tersedia alias sedang dalam perbaikan. Di ujung harapan, sampai pada saat staff tersebut menginfokan bila beliau belum mengecek laotopku, maka fixedlah aku harus lanjutkan berputar otak untuk memanfaatkan yang aku punya; yaitu mengerjakannya via gawai pintar.

Tidak bisa hanya menggigit jari dan pasrah pada keadaan nyata, maka keputusanpun harus diambil. Tidak ada kata mengeluh atau menyerah apa lagi mencari simpati  pihak lain untuk memberi bantuan. Aku pun masih ingat motto zaman kuliah dahulu,"Kalau masih bisa aku kerjakan sendiri, pasti akan ada jalan untuk menyelesaikannya". Walau beberapa tantangan harus tetap disiasati, tetapi bukan berarti pekerjaan harus ditunda lama. Yang membuat kerja menjadi dinamis jika perangkat yang ada harus dikondisikan dengan kapasitas kemampuannya sesuai versinya. Seperti saat ini, yang ada di depan ku adalah gawai pintar yang kinerjanya harus dimaksimalkan dengan beberapa kekurangan tampilan yang harus dipahami dan sebisa mungkin dibuat nyaman selama bekerja.

Berbeda dengan komputer meja atau komputer jinjing, maka gawai pintar yang selalu berada di tangan tetap memmiliki fungsi-fungsinya. Seperti fungsi sentral dan penting saat ini adalah jaringan internet yang menyambungkan informasi dari seluruh dunia dalam pencarian Google. Fatal sekali bila, jaringan internet tidak baik arusnya maka akan lumpuh semua hal yang menyertainya. Sekali lagi, kegunaan gawai pintarku cukup membantu untuk mendapatkan akses informasi digital dalam waktu tidak lama dan segera kusimpan di jaringan maya (Link drive) agar sewaktu-waktu bisa digunakan kembali. Berikutnya adalah membaca, mengamati, menelusuri dan mendapatkan poin-poin  penting dari berbagai sumber yang sudah diunduh dan kemudian ditulis dalam buku catatan. Kedengarannya kuno tetapi inilah bagian yang harus disiasati. Walaupun harus di buka dan ditutup secara bergantian dan tentunya memakan waktu tetapi  paling tidak semua hasil penelusuran dan turunannya direkam dalam catatan secara tertulis menggunakan buku catatan dan pulpen. Gunanya tidak lain agar semua pekerjaan terdata dengan rapi dan rekam jejaknya jelas karena apa saja yang dikerjakan ada prosesnya. 

Dibalik kondisi yang sepertinya "menyedihkan" selalu ada saja cara untuk menyikapinya. Terkadang muncul ingatan pernyataan seseorang, "Jika menghadapi masalah maka yang harus dilakukan adalah bagaimana meresponnya". Mungking pernyataan yang sederhana tersebut memberi efek nyata tentang sebuah ungkapan, "Tidak ada rotan, akar pun jadi". Tidak ada Komputer meja atau laptop maka gawai cerdaspun masih memiliki manfaatnya. Tidak semua harus dikeluhkan, ditunjukkan rasa sedih yang berlebihan justru saat itulah kita sebaiknya mampu mengendalikan situasi. Seperti ungkapan lain, "Di mana ada kemauan di situ akan ada jalan". 

Merespon kondisi yang tidak terbayang sebelumnya akan terjadi dengan baik paling tidak dapat menurangi tekanan pikiran dan hati dalam dunia kerja. Selanjutnya adalah komunikasi tentang bagaimana sebaiknya masalah tersebut dicari solusinya dan jalan tengahnya adalah tetap bekerja dengan benar, profesional sesuai kapasitasnya hanya saja dalam kondisi tertentu harus melakukan hal lain yang tidak mengurangi esensi profesionalisme. Bila tidak hari ini mungkin minggu depan ada kabar baik dan modal kerjaku bisa digunakan kembali walau gundah dan gulana mewarnai hati ini dengan biaya perbaikan yang harus dibayar. Semoga diberi kemudahan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman #16 Ilmu Padi

 50 MEANS .... SDIT At-Taufiq_31102025 Sudah banyak angka yang kusandang. Hari ini aku berada di angka 50. Banyaknya angka tersebut sejatiny...