Kamis, 08 Oktober 2020

WRITOBER#2 Adaptasi

 ALA BISA KARENA BIASA, KARENA TERBIASA JADI MUDAH BERADAPTASI

Lika liku perjalanan sebagai pengajar bahasa Inggris di kelas dewasa sudah memberikan cukup pengalaman saya dalam mengelola kelas. Kelas dewasa denga program specific ini memang memberikan peluang besar untuk belajar dan berkembang, tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris umum saja. Selebihnya, kita harus mampu memberikan pendekatan bahasa Inggris sesuai target lulus mereka, yaitu sebagai perawat profesional. Pengalaman, serta kenyamanan berbagi ilmu dan memotivasi mahasiswa selama di kelas memberikan banyak celah untuk saya tentang bagaimana mengembangkan materi pembelajaran menjadi sebiah diskusi yang dapat diikuti setiap mahasiswa. Berbagai metode dan teknik pengajaran diaplikasikan di kelas dengan tetap mengacu pada target kurikulum. 

Pertemuan, diskusi kelompok, simulasi, bermain peran, bermain (games), presentasi materi adalah rangkaian kegiatan saya di kelas kelas bahasa, sebelum mengalami kondisi saat ini. Pandemik Covid-19 ini membuat saya dan pengajar lain harus merubah total cara mengajar serta teknik yang di gunakan di kelas tatap maya.

Tidak pernah terbayang sebelumnya, jika Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) benar benar terjadi dan merubah sistem kerja pengajar yang sudah nyaman dan menikmati pekerjaannya. Ketika pemberlakuan PJJ ini ini diumumkan, sontak semua pihak mencari cara untuk bisa bertahan dan memberikan kualitas maksimal bagi para peserta didik dengan cara merubah media yang diaplikasikan di lapangan, Saya, pengajar bahasa Inggris, sudah merasakan kenyamanan ketika mengajar di kelas. Dengan segala fasilitas yang tersedia, saya dengan mudah memainkan peran sebagai pengajar dan berbagi ilmu tanpa khawatir akan mendapatkan masalah. Kenyataannya, Semua kenyamanan itu berubah menjadi kekhawatiran yang berujung pada ketidak mampuan menangani kelas secara daring. 

Bangkit dan mengambil peran untuk tetap produktif itulah motivasi saya untuk menyiapkan KBM daring yang bervariasi dan tetap terbuka dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan secara cuma cuma di internet dan kemauan untuk mencoba hal hal baru dan berkelompok untuk mengatasi tantangan teknologi bersama itu lah saya bisa menyesuaikan diri dengan tuntunan target lembaga dan tetap memberikan yang terbaik kepada semua mahasiswa. Beberapa penyesuaian tersebut menjadi "Kebiasaan baik" saya untuk selalu menyiapkan materi pembelajaran di setiap pertemuannya.

Kebiasaan pertama yang bisa saya terapkan langsung di kelas tatap maya adalah penggunakan Google Classroom dan Google Form. Google classroom memberi keleluasaan pengajar dan pembelajar untuk berkomunikasi dan mengirimkan tugas dan pesan sehingga rekaman jejak kelas dapat tersimpan dengan baik. Kemudahan fasilitas Google form pun menjadi kebiasaan saya mengajar dan memberikan quiz dengan hasil yang langsung dilihat mahasiswa tanpa perlu memeriksanya secara manual. Fasilitas lain yang saya gunakan selain Google Form adalah Kahoot!, Quizez, Wordwall. Ketiga variasi aplikasi itu membuat mahasiswa mendapatkan pengalaman lain karena mereka seperti bermain ketika mengerjakan soal. Kelebihan lain dari teknologi yang digunakan adalah mouse control yang bisa saya berikan kepada salah satu mahasiswa sehingga pengerjaan soal seperti mengerjakan di layarnya sendiri. Bila tatap muka membutuhkan fisik untuk mobilisasi, maka kegiatan tatap maya ini, kita membutuhkan variasi teknologi yang dapat menghidupkan kelas. 

Kebiasaan berikutnya adalah membuat laporan pembelajaran. Saya terbiasa membuat laporan pembelajaran segera setelah kelas usai dengan cara menuliskannya di lembar "Learning Report". Kemudia saya mengetiknya dan menyimpannya di komputer. Ketika pemberlakuan pelaporan pembelajaran jarak jauh melalui link yang sudah diberikan, maka saya pun lebih nyaman untuk memanfaatkannya, karena saya tidak melakukan dua kali pengerjaan. Ini pun termasuk kegiatan penilaian harian, daftar kehadiran dan evaluasi.

Kebiasaan kebiasaan baru di atas menjadi "good habit" saya saat ini, karena saya pun ternyata bisa memanfaatkan beberapa aplikasi ke dalam pembelajaran di kelas. Ketika saya menggunakan fasilitas Zoom atau Microsoft team, saya bisa menampilkan bahan presentasi sekaligus dengan audio atau video. Saya pun bisa menampilkan permainan secara daring dan memberikan quiz melalui Google form.

Sungguh kemudahan yang saya terapkan di catur wulan kedua ini adalah hasil kerja keras saya dan tim yang saling membantu dan memberi pelatihan sehingga kemampuan di bidang keterampilan lunak ini memberi saya selangkah lebih maju, dan bisa bertahan untuk memberikan kualitas pengajaran agar tetap tersampaikan kepada peserta didik.

Di setiap peristiwa ada kelebihan dan ada kekurangan, yang terpenting adalah bagaimana kita tetap produktif dengan mengambil peran aktif untuk terbuka pada perubahan dan memiliki kemauan untuk belajar, berkembang sehingga bisa menebar manfaat dan memberi dampak positif kepada peserta didik.


 


 

NEVER PUT OFF TILL TOMORROW WHAT YOU CAN DO TODAY,

AS

PRACTICE MAKES PERFECT,

so show the best and be the best

#Writober2020

#RBMIPJakarta

#Adaptasidalamtulisan

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WFH Year #1

 UNEXPECTED EVENTS It's not about how long you dedicate yourself to show your best performance. It's all about how you put and treat...