Bahasa Inggris untuk Anak

 English For Children

 

Bahasa Inggris untuk anak:

Bagaimana Mengajak Anak-anak Membiasakan Berbahasa Inggris di Rumah

Project #1 bersama Co Housing Literasi dan Bahasa 2 CH Bibliofilia

 

Banyak para orang tua ingin anak-anak mereka menguasai bahasa asing. Selain menambah nilai keterampilan juga menjadi pendukung kesuksesan anak pada saat memasuki dunia pekerjaan. Perkembangan pendidikan juga memicu motivasi orang tua untuk berlomba-lomba menyiapkan putra-putrinya agar berani dan lancar berbahasa asing. Salah satu bahasa asing yang berkembang dan dipelajari pada tingkat pendidikan rendah dan menengah adalah bahasa Inggris.

Berbagai metode dan teknik dicari para orang tua dan diaplikasikan kepada anak. Anak-anak yang belajar bahasa Inggris di sekolah mendapat porsi yang tidak terlalu besar untuk berkesempatan mempraktikkannya bersama di lingkungan tersebut. Sementara itu, teknik yang dilatihkan memberi mereka peluang besar untuk dikembangkan di lingkungan rumahnya.  Mereka diajarkan merespon yes or no, menyanyi lagu-lagu anak sampai membacakan cerita bahasa Inggris sederhana dengan nyaring. Penggunaan kosakata baru yang diulang melalui teknik-teknik tersebut dapat dibiasakan menjadi bagian kegiatan harian bersama keluarga yang menyenangkan. Berikut ini adalah tip dan trik kegiatan yang bisa kita lakukan di rumah agar pembiasaan belajar bahasa Inggris tidak terasa memaksakan dan mereka dapat berlatih dengan santai dan menyenangkan.

Peran orang tua menjadi magnet terbesar bagi anak-anak agar target pembelajaran bahasa Inggrisnya tercapai. Kesepakatan keluarga diawali dari siapa yang akan mengambil peran sebagai role model anak ketika mengaplikasikan bahasa Inggris di rumah. Hal ini penting ditentukan, karena salah satu dari kedua orang tua akan terus mempraktikkan dan konsisten dengan bahasa pertama (Native language) sementara yang lainnya akan konsisten dengan bahasa kedua (target language). Bila ayah yang akan berperan melatih anak berbahasa Inggris, maka dia harus konsisten dengan perannya dan mengajaknya berbicara dari topik yang sederhana dan dalam kegiatan bersama. Di sisi lain, peran ibu sebagai model untuk bahasa ibunya tetap konsisten untuk berkomunikasi dengan bahasa tersebut. 

Aneka latihan yang diberikan akan menjadi pembiasaan ketika anak dirangsang dalam kondisi dan mendapat waktu yang tepat. Sebagai orang tua mulailah dengan membangun suasana hangat, santai dan bersahabat sehingga anak tidak merasa dia sedang diberi pelajaran atau diberi instruksi untuk mengikuti kemauan orang tua. Pemilihan waktu juga penting karena mereka akan termotivasi untuk ikut serta terlibat di dalamnya. Orang tua yang berperan melatih anak berbahasa Inggris perlu juga menjadi pendengar yang baik. Mereka memperhatikan, menyimak pengucapannya, mengulanginya dan tidak perlu memperbaiki cara mengucapkannya pada tahap ini. Tahap pembiasaan di awal ini, anak dilatih untuk mengucapkan kosa kata yang dekat dengan kegiatannya sehari-hari. Jawaban satu sampai dua kata sudah cukup untuk anak serta orang tua harus memastikan frekuensi jam belajar yang terus menerus serta membanguan suasana belajar yang menyenangkan menjadi pelengkap kesuksesan akan meraih bahasa keduanya. Model kebiasaan lain yang bisa dilakukan secara rutin adalah mengajak anak berkeliling dengan kendaraan. Pada saat ini anak akan melihat beraneka macam pemandangan dan orang tua bisa mengarahkannya pada benda-benda kemudian digali beragam pertanyaan ringan, mudah serta sederhana yang merangsang anak untuk merespon atau menjawabnya. Tidak perlu banyak benda yang dilatihkan bahasa Inggrisnya, fokus dan konsistensi orang tua setiap hari melatih anak mengucapkan kosa kata bahasa Inggrisnya mempermudah anak untuk merambah ke bagian lain.

Dari kebiasaan rutin yang sengaja dilatihkan setiap hari, orang tua pun bisa melakukan strategi lain agar anak termotivasi dan berpartisipasi aktif berbahasa Inggris melalui perangkat lunak yang biasa anak gunakan untuk mendapat informasi yang disukainya. Anak bisa jadi sudah terbiasa menyimak tontonan dari YouTube. Mereka lebih cepat berpikir untuk menjawab pertanyaan orang tua ketika mereka ditanya tentang tontonan yang mereka minati. Ungkapan bahasa orang tua yang diulang-ulang pun dapat memudahkan anak untuk mengingat dan menjawab pertanyaannya secara spontan. Alat lainnya yang juga memicu anak berbicara adalah alat perangkat keras. Anak-anak yang cara berpikirnya masih konkret akan lebih mudah menjawab dengan pertanyaan sambil menunjuk benda yang dilihatnya. Bertambahnya pertanyaan orang tua dalam bahasa Inggris bisa terus dilakukan bila anak sudah merasa senang dan terlihat tidak bosan karena tantangan lain dia terima melalui pertanyaan lanjutan.

Perasaan senang yang dialami anak ketika belajar merupakan kata kunci yang akan memudahkan orang tua untuk melanjutkan kegiatan belajar bahasa Inggris karena ada suasana nyaman dan menyenangkan sehingga anak tidak merasa terpaksa disuguhi berbagai topik seolah-olah dia harus serius mempelajarinya. Bernyanyi, bermain, bercerita, membacakan nyaring atau memberikan pertanyaan sederhana tentang objek yang sedang dia sukai akan lebih bermakna dan anak akan mengingat dengan baik apa saja yang sudah dia dapatkan tanpa dia sadari.

Semua kegiatan anak yang melibatkan peran orang tua melatih berbahasa Inggris akan lengkap bila seluruh anggota keluarga juga memberi dukungan. Selain ayah yang menjadi model untuk berlatih bahasa Inggris, misalnya, ibu juga bisa ikut mendukung anak dengan cara memberi apresiasi pada saat anak sukses menjawab pertanyaan sang ayah atau ketika dia bertanya dalam bahasa Inggris. Bagaimana peran kakak atau adik atau anggota keluarga lain untuk membantu mensukseskan kegiatan ini? Peran anggota keluarga bisa berpartisipasi dengan memberikan apresiasi, bukan mengecilkan atau mematahkan semangat anak yang sedang giat berlatih bahasa Inggris. Dukungan lain pun bisa mempercepat kesuksesan anak. Anak bisa ikut klub bahasa Inggris, atau mengikuti pelajaran bahasa Inggris di tempat kursus atau di kegiatan luar sekolah. Pengalaman-pengalaman bersama keluarga ketika di luar rumah dan membiasakan berbincang dalam bahasa Inggris sederhana juga dapat memelihara kesibukan anak dengan bahasa asing yang sedang dipelajarinya. Kesempatan bertemu penutur asli di tempat-tempat wisata juga bisa menambah rasa percaya diri anak bahwa dia memiliki kemampuan berinteraksi dengan wisatawan asing dan menjadi pengalaman baik untuk memotivasi anak untuk terus berlatih bahasa Inggris.

Pemerolehan bahasa kedua anak setelah bahasa pertamanya akan mudah bila anak sudah baik dalam bahasa ibunya. Kemudian, bila orang tua memiliki target bahasa asing untuk anak-anak mereka, maka ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan berkelanjutan. Berbagai metode, teknik bahkan strategi yang ditawarkan memberi peluang anak untuk mendapatkan bahasa keduanya dengan mudah. Namun demikian, beberapa bagian kegiatan yang harus diterapkan orang tua jika mereka berniat menginginkan hasil terbaik yaitu dengan melaksanakan tahap-tahapan tersebut dengan memperhatikan kondisi anak. Anak harus dalam kondisi nyaman dan bahagia serta tidak merasa dipaksa mempelajari bahasa asing. Berbagai pendekatan yang digunakan orang tua pun harus memperhatikan kesukaan anak yang sedang dialaminya. Alat-alat yang digunakan baik perangkat lunak maupun keras akan bermanfaat bila orientasi yang ditargetkan sesuai dengan minat anak. Ditambah lagi peran orang tua yang memiliki kesepakatan bersama untuk memilih siapa yang akan berperan menjadi model anak berlatih bahasa Inggris. Peran anggota keluarga lain serta lingkungan pendidikan yang ada di sekelilingnya juga akan melengkapi kesuksesan anak berbahasa Inggris. Practice makes perfect, demikian pepatah yang mengatakan semakin banyak berlatih suatu keterampilan akan semakin baik hasilnya. 

     

PROJECT PASSION

MILESTONE 4

LITERACY FOR US

JANUARY 2021