Senin, 21 Oktober 2024

Writober #2 Absurd

 KOK BISA? MANA MUNGKIN?


“Success usually comes to those who are too busy to be looking for it.”  –   Henry David Thoreau

Sedari remaja Reta sudah bercita cita untuk menikah di usia muda. Impiannya tidak pernah muluk-muluk, bisa hidup sederhana tetapi semua kebutuhan hidup bisa terpenuhi. Seserhana itu yang dia pikirkan dan anehnya dia memiliki rasa jika lulus sekolah menengah atas, dia akan bertemu jodoh dan memulai hidup baru dalam kebahagiaan. 

Itulah impiannya, seorang gadis sederhana yang akan lulus SMA nya enam bulan ke depan. Reta tidak pernah berpikir untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Universitas yang baginya adalah mustahil karena hidupnya yang sangat pas pasan ditambah dia seorang anak yatim yang tinggal bersama bude dari pihak ibunya, maka sekeras mungkin dia enyahkan. Bukan karena Reta tidak sanggup menerima pelajaran karena Reta termasuk lima besar berprestasi di angkatannya. Ini lebih karena biaya pendidikan yang semakin mencekik rakyat jelata. Walaupun dia mendapat tiket universitas jalur undangan pun, tetap saja nominal cuan yang besar harus tersedia untuk bisa mendaftar atau menyiapkan printilan kuliahnya. 

"Sabar, Reta... hidup tidak perlu seberat itu. Hadapi saja apa yang bisa tergambar dipikiran mu saat ini" Begitulah hibur nya ketika dia merasa lelah memikirkan kelanjutan hidupnya yang serba kekurangan. Belum lagi Bude nya berharap dia bisa membantu keuangan keluarga dengan bekerja sebagai karyawan atau buruh pabrik. Dia masih mengingat betul pesan terakhir sang bunda 7 tahun yang lalu, "Reta, jadilah anak saliha yang menurut bude ya karena hanya bude dan keluarganya yang kita punya. Jika bunda pergi, Reta harus rajin belajar dan membantu usaha bude biar beliau tidak terlalu berat menanggung hidup kamu". Seandainya Reta berasal dari keluarga kaya yang mudah melakukan apapun. Baginya impian tetaplah impian. Padahal impian sesungguhnya adalah menjadi sarjana yang sukses dalam karirrnya tetapi karena kehdupannya dan keluarga budenya bertambah berat maka yang dipikirkannya adalah bagaimana bisa bertahan menyambung hidup dari hari ke hari. 

Hari pun berlalu, dan saat ini Reta berada di podium megah sebuah Universitas Negeri ternama di Indonesia. Ya, Dia adalah Reta seorang gadis yatim yang pernah mengubur impiannya menjadi orang sukses. Dia tidak pernah menyangka bila kuasa Allah WT bekerja dan dia yang senantiasa bekerja keras, belajar sungguh sungguh dan dilapisi do'a di spertiga malamnya di kabulkan sang Maha pemurah dan Pemberi Rezeki. Reta mendapat beasiswa penuh dari sebuah perusahaan Makanan dan minuman seelama 4 tahun, dia juga mendapat fasilitas KIP yang mendukung hari harinya belajar. Dia pun tetap berbisnis karena pengalamannya membatu sang bude di pasar menjadi modal nya untuk tetap bisa melanjutkan hidup.

"Masya Allah! Aku tak pernah menyangka, bisa sejauh ini", Syukurnya penuh dengan senyum dan ucapan hamdalah berulang kali. Akhirnya seorang Reta Kejora bisa merasakan bangku kuliah, dipanggil mahasiswa, berkutat di laboratorium, bertemu banyak dosen berprestasi dan berkiprah di dunia organisasi kemahasiswaan. 

#writober2024
#Kalis
#RBMIPJakarta
#IbuProfesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berjuang #1 Ikhlas

  IKHLAS: ONLY ALLAH KNOWS WHAT I AM DOING Tebet Ecopark_28062025_FKK 2025 Twenty years is a mature age for a woman who is going to continue...