MENJADI GURU
https://www.tanotofoundation.org/id/news/mempersiapkan-guru-berkualitas-di-indonesia/ |
"Bu, mau kemana? kok pakaiannya rapi begini?" Sapaan khas ibu Mirna ketika berpapasan dengan Rani yang bertujuan mengajar di sebuah sekolah dasar swasta. "Ehm, iya bu Mirna. Saya mau ke Sekolah Derma, ada jadwal mengajar ekstra kurikuler bahasa Inggris jam 1 siang". dengan senyum ramahnya Rani menjawab pertanyaan bu Mirna. "Kok pagi pagi udah jalan aja bu? Inikan baru jam 9 pagi. Kelasnya jam 1 siang. kelamaan nunggu itu bu di sekolah." Tanggapan bu Mirna hanya di jawab dengan senyuman dengan Rani. "Iya bu, karena jaraknya jauh dan saya menggunakan moda transportasi yang berbeda jadi perjalanannya bisa makan waktu 2.5 - 3 jam ibu". Ibu Mirna yang mendengar jawaban rani pun bingung dan sekaligus terkejut. "Kok bisa selama itu, kenapa tidak naik ojek online aja bu? biar cepet, ini malah jalan kaki. Apa ibu mau ke Komsen trus naik angkot dari sana?" Penasarannya bu Mirna membuat dirinya mengorek pertanyaan lebih banyak dan seolah menuntut jawaban yang memuaskan. "Betul bu kalau naik ojek online dan sambung Trans jakarta mungkin makan waktu lebih cepat." Jawaban Rani sepertinya tidak menghentikan bu Mirna untuk memberikannya penilaian. "Jangan-jangan kamu gak punya duit ya untuk naik ojek online?" tatapannya yang menyelidik rani dari atas sampai bawah yang membuatnya tidak nyaman dan memilih mengakhiri obrolannya. "Maaf bu, itu angkot ibu no 44 sudah ada, silakan bu". Terpaksa ibu Mirna menaiki angkotnya setelah berpamitan dengan Rani.
"Ups...hampir saja ketahuan kalau aku gak cukup uang untuk naik angkot atau ojek online. Ayo Rani jangan bersedih atau patah semangat, lihat sisi baiknya, bersyukur kamu masih memiliki fisik yang sehat kaki-kaki yang kuat untuk sampai tujuan walau makan waktu yang lebih lama." begitu afirmasi otak Rani yang terus menyemangatinya untuk cepat berjalan dan melanjutkan perjalanannya menuju SD Derma.
"Alhamdulillah, selesai juga kelasnya jam 3 sore. Sambil menunggu adzan Ashar, aku buat laporan pembelajaran hari ini". Semoga cuaca hari ini bersahabat dan belum hujan diperjalanan. kaki tetap kuatnya melangkah. Pulang nanti kita akan lakukan kegiatan yang sama seperti berangkat pagi tadi". "Bismillah, semoga Allah meridhoi". Gumaman Rani hanya terdengar dirinya saja karena dia malu jika ada yang mengetahui jika dia memilih jalur transportasi umum dan sisanya berjalan kaki sampai rumah. "Jangan sampai ada yang tahu jika yang kulakukan adalah bagian dari penghematan atau lebih tepatnya pengiritan karena memang pengeluaran untuk angkutan dalam jaringan memang tidak ada." Do'a yang senantiasa Rani panjatkan serta lantunan istigfhar yang menemaninya dalam perjalanan pulang. Semangat Rani!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar