SEMUA TERGANTUNG NIAT
https://id.pinterest.com/pin/311733605472893660/ |
Abizar tiba di sekolah Menengah Atas pukul 5.55 pagi di mana kelasnya masih lengang dan hanya beberapa siswa siswi saja yang berdatanga. Abizar segera ke bangkunya dan meletakkan tas, kemudian seperti biasa dia membuka pesan kalimat berlogo hijau dan mencari group kelasnya. Dia mulai menulis beberapa kalimat dan terkirim. Sambil menunggu yang lain datan, dia pun keluar kelas dan mencari teman teman dari kelas lain untuk promosi. Ya, Abizar paling senang ngobrol, tentang apa saja dan dengan siapa saja. Anak yang ramah dan supel membuat banya penghuni sekolah nyaman untuk ikut curhat tentang masalah mereka. Terkadang karakternya yang ceriwis membuat suasanapun ramai. "Abi, elo mau dagang gorengan plus lontong?", Putra, teman Abizar pun langsung memberondongnya dengan pertanyaan. "Berapaan harganya Bi? "Jangan mahal ya, harus sesuai kantong anak sekolah". Abi mengagguk, "Dagangan nenek gue mah murah, meriah tapi enak. Besok lo beli ya put". "Ya, kalo gue gak sarapan di rumah ntar gue beli dagangan lo". Putra yang penbasaran kemudianb bertanya, "Elo gak malu Bi, bawa dagangan kaya gorengan gitu ke sekolah? Bisa-bisa turun ntar pamor lo bi!" Cibiran Putra tidak membuat Abizar ciut. "Ngapain gue malu, gue kan bawa barang halal, murah, enak, masih anget trus bantu orang sarapan atau jajan. Gue kan dapat bagi hasil, put. Mayan buat tambahan ongkos", Cengiran Abizar yang tampak santai dan tidak malu dengan apa yang akan dikerjakannya mulai besok. "Semua tergantung niat, put. Kalo lo mau coba hal baru jangan malu dimulai. yang penting apa yang gue kerjain gak ganggu orang atau membahayakan dan gue gak peduli kalo anak anak ngomong kalo gue dagang recehan, yang penting halal! OK? Abizar pun pamitkembali ke kelas dan menyapa teman teman lainnya sambil berpromosi.
Ketika kembali ke kelas, dia pun diburu oleh teman-temannya dan menanyakan barang dagangannya. "Mana bi, gorengan dan lontong? Gue mau dong! ada tester gak" Banyu ketua kelasnya mulai ikutan cari gratisan. "Gak ada tester, nyu. Kalo mau besok lo coba beli aja 3 biji cuma 6 ribu doang, lu udah kenyang. Bonusnya ada kok.....cabe rawit!". semua tertawa dan kompak berseru, "Bisa ae, luuuuu".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar