MERENUNG
Aina menghabiskan waktu 60 menit untuk menyelesaikan tugasnya di dapur dan menyimpan 2 macam lauk nasi tesrebut di atas meja makan kemudian dia tutup derngan tudung saji. Alhamdulillah, nasi sudah matang di penanak nasi, oseng tahu toge dan dadar telor pun tersaji di dua mangkuk kecil. Sambil menunggu Aira pulang sekolah, Aina mengambil gawainya dan mengirim pesan ke Ibu RT untuk menanyakan program latihan gratis yang diselenggarakan di kelurahan serta menanyakan apakah dia bisa bertamu ke rumahnya untuk bertanya lebih lanjut terkait program tersebut.
Jam 12.30 wib, putri Aina, Aira sampai ke rumah. Aina menyambutnya dengan memberikan pelukan hangat dan beberapa pertanyaan ringan, "Bagaimana hari ini di sekolah, nak? Kamu senangkah? Ada tugas dari bu guru?", Aina mengambil tas Aira dan membuka isi tas nya sambil menyimak Aira,"Aku dapat 80 bunda, tadi ada quiz bahasa Inggris, aku seneng banget bunda. Gak nyangka aku bisa jawab soal soalnya", Aina tersenyum. "Bangga nya bunda dengar kaka dapat nilai bagus", Insya Allah kaka bisa lebih baik lagi ya belajarnya. "Sekarang ganti baju ya terus cuci tangan dan sholat dhuhur bersama bunda, lanjut kita makan, OK?" , 'Alright, bunda!" Aina terkekeh melihat Aira percaya diri berbahasa asing.
Setelah sholat dan makan siang bersama kedua anaknya. Aina menyiapkan anak anaknya untuk berangkat mengaji pada pukul 2 siang. Setelah mengantarkan putri sulungnya dengan speda, Aina pun pamit kepada anaknya dan berpesan untuk menunggunya dijemput. Aina pun bersana Rafi melanjutkan perjalananya ke rumah bu RT yang tidak jauh dari madrasah Aina. "Assalamu'alaikum, bu Dina". "Wa'alaikum salaam. masuk mba. Sepedanya di parkir di dekat garasi saja. Aina mengikuti arahan bu Dina dan segera menyalaminya. "Bagaimana kabar kamu dan anak anak na?, Kamu kelihatan kurus? kamu lagi sakitkah?", Aina hanya tersenyum dan menjawab bila dia baik baik saja. "Maaf, bu. Aina mau menanyakan cara mengikuti kelas pelatihan dan pelatihan apa saja yang tersedia? Apakah syarat-syaratnya berat?", Raut cemas Aina terlihat dari wajah tirusnya. "Pelatihan gratis yang diselenggarakan di kelurahan itu adalah program pemerintah provinsi, cara mendaftarkannya jiuga sederhana kok, cukup salinan kartu identitas, kartu keluarga dan isi formulir serta tanda tangan komitmen". Tidak ada syarat umur yang bisa mengikuti kelas kelasnya hanya saja minimal peserta yang boleh mendaftar lulusan sekolah menengah atas atau setara". Aina menarik nafas lega dan berniat untuk mengambil salah satu pelatihannya. Bu Dia memberikan salinan formulir dan menjelaskan apa saja yang ada di situ untuk diisi Aina. "Kamu bawa pulang formulir ini dan diisi serta lampirkan poto 4x6 berwarna ya. Kalau bisa besok kamu serahkan ke saya ya karena batas pendaftarannya sampai lusa dan jumlah peserta yang ikut sudah masuk kuota." "Baik bu. insya Allah besok saya antar kembali formulirnya beserta syarat lainnya. "Aina pamit ya bu, mau jemput Aira di Madrasah." "Iya hati-hati di jalan. Satu lagi kalau kamu butuh pertolongan kirim pesan saja ke saya ya. siapa tahu saya bisa bantu".
Aina dan Rafi kembali ke madrasah tempai Aira mengaji. Dia merasa jika bu Dina melihat masalah pada dirinya. "Mungkinkah bu Dina bisa bantu aku cari lowongan kerja? Gak apa apa jadi buruh cuci gosok yang penting aku ada pemasukan. " Aku juga harus siap denga konsekuensi bila mas Arman benar benar menikah lagi dan aku harus siap menjadi janda". Aina merenungi kondisinya, tidak percaya apa yang sedang dia alami begitu berat. Dia harus memutar otak untuk menyiapkan diri bila di kemudian hari perpisahan adalah jalan yang dia pilih". Semoga pelatihan yang kupilih bisa membuka jalan rezeki." Aina sampai di madrasah dan menunggu Aira selesai belajar. Dia pun memarkirkan sepedanya di halaman masjid dan duduk di dekat pohon mangga. Dia mengeluarkan gawainya, dan megirim pesan kepada bu Dina bila beliau memiliki informasi pekerjaan sebagai buruh cuci gosok atau pekerjaan rumah tangga lainnya. Aira pun keluar dari kelasnya dan mendekati Aina. Aina, Aira dan Rafi pun akhirnya pulang ke rumah setelah waktu menunjukkan pukul 15.30.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar