KOMPAKNYA PARA EMAK
![]() |
MI Al Hikmah 12 Mei 2025 |
Kebersamaan muncul karena seringnya kita bertemu, berinteraksi dan melakukan kegiatan karena memiliki tujuan yang sama. kekompakan dan saling mendukung serta mengambil peran masing-masing adalah ciri kesuksesan sebuah kebersamaan. Jangan ditanya bila ada masalah, hambatan sampai pertentangan pun mungkin terjadi karena adanya gesekan atau keinginan individu yang juga ingin menunjukkan kemampuan putra atau putrinya. Apapu bentuknya sepanjang anggota grup saling memahami inti tujuan serta kebersamaan, maka tetaplah finish akhir yang dikejar.
Salah satu kebersamaan kami para oarang tua/wali siswa adalah dukungan ide, tenaga dan dana untuk mensukseskan sekolah yang sedang mengikuti lomba ADIWIYATA tingkat kota yang artinya pihak sekolah meminta dukungan dan kerja sama semua pihak termasuk orang tua/wali murid untuk membantu memenuhi standar penilaian para juri. Sekolah yang awalnya "polos" dirubah sedikit demi sedikit menjadi lebih berwarna dengan aneka pot-pot tanaman yang beraneka warna serta bermacam jenisnya. Walaupun lingkungan dikelilingi dengan pohon-pohon kosumsi besar sperti pohin jambu dan mangga, tetapi pak Kepala sekolah meminta bantuan untuk mengisi tanaman apotik hidup.
Selain itu, dinding sekolah dihias dengan aneka lukisan yang menggambarkan kondisi sekolah seperti pepohonan, aneka olahraga serta pemandangan alam. Di sisi lain aneka tanaman gantung terpampang di sepanjang lantai dua. Sekilas mata memandang, sekolah yang tadinya terlihat biasa saja menjadi sekolah yang ramah lingkungan dan terkesanasri karena ketika masuk pintu gerbang sekolah, pengunjung akan menikmati suasana hijau disekitar area sekolah. Ditambah warna cat tembok yang didominasi hijau menunjukkan jika atmospir yang ingin disampaikan adalah suasana adem, nyaman dan tenang.
Sepanjang semester kedua ini semua pihak dilibatkan untuk menciptakan suasana Adiwiyata yang manfaatnya bisa dirasakan bersama termasuk pembiasaan perilaku yang berkaitan dengan barang bekas pakai, penggunaan wadah berulang. Para siswa dibiasakan untuk membawa wadah makan dan minum sendiri, juga mereka yang akan membeli jajanan di pedagang keliling harus membawa wadah sendiri karena pihak sekolah sudah membuat aturan mencegah sampah masuk ke lingkungan sekolah. Mereka yang membawa makanan dari luar dan meninggalkan sampah harus memasukkan sampah sesuai jenisnya; organik atau unorganik.
Semua kegiatan yang sudah berlangsung selama dua bulan lebih ini akan terus dilanjutkan sampai jadwal kunjungan penilai datang ke sekolah. Orang tua yang berkenan membatu menghias kelas dengan sukarela datang dan terjun membantu guru wali kelas dengan melukis dinding kelas untuk lokasi Pojok baca serta hiasan lain yang membuat kelas terlihat berbeda. Kebersamaan sesama orang tua-wali murid dengan wali kelas makin terasa dekat dan kompak ketika menggelar makan bersama dengan aneka lauk pauk yang dibawa masing masing individu.
sesederhana itu kebersamaan yang kemudian muncul menjadi ajang silaturahmi dan bertukar cerita sehingga keakraban pun terjadi dan berakhir dengan kesepakatan tanpa tertulis bila mereka akan membantu kembali untuk menyelesaikan tugas bersama. Semoga akan ada hikmah dibalik setiap peristiwa yang terjadi di kelas kami. Tidak perlu berteriak untuk menunjukkan kepedulian pada kesuksesan kelas. Yang perlu hanyalah membuka hati untuk menyelartaskan jalan bersamaan dengan rasa ikhlas dan saling menerima tentunya melalui musyawarah dan mufakat. Semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar