BERSANDING SUKSES BERSAMA PENUTUR ASLI
![]() |
29102016 |
Tidak pernah menyangka akan dipanggil dan dimintakan bantuannya oleh pembatu dekan 1 Universitas Muhammadiyah Jakarta yang akan menerima tamu undangan dari Penerbit Elsevier, seorang penulis buku buku keperawatan, Ann Wough di sekitar tahun 2015. Ketika menemani tim dan staf bertemu dan bertatap muka maka atmospir yang tercipta adalah kehangatan antara tamu dengan tuan rumah. Senangnya bisa membantu klien dan bertambah senang karena acara penerimaan tamu berlangsung akrab dan lancar. Sesaat sesudah acara tersebut selesai, Ibu Pudek kemudian meminta kembali kesediaan saya untuk menjadi Master of Ceremony atau pembawa acara pada sesi seminar selanjutnya yang membuat saya saat itu terkejut dan merasa terhormat karena dimintai bantuannya kembali untuk mengawal sesi acara berikutnya di aula Raudah.
Dengan berbekal kemampuan bahasa Inggris yang baik, saya mengumpulkan keberanian dan menunjukkan sikap tenang serta percaya diri untuk tampil di muka umum di hadapan para peserta seminar dan memandu tanya tajawb sekitar profesi Ann Wough sebagai perawat serta penulis. Acara yang berjalan kurang lebih satu jam dibuka dengan sesi perkenalan lalu dilanjutkan sesi presentasi dan ditutup dengan sesi tanya jawab.
Semua mata tertuju kepada kami, semua fokus menyimak penyampaian pembicara dan semua terlihat antusias untuk melayangkan pertanyaan seputar topik yang sudah disampaiaka. Pada saat berdiri di depan dan di tengah-tengah panggung, Sebisa mungkin saya sebagai MC menyuguhkan tampilan bicara sederhana yang santai tetapi bisa diterima pembicara, peserta, panitia, manajemen dan staff. Walaupun singkat tetapi kegiatan tersebut menorehkan tinta emas sebagai prestasi tersendiri yang membanggakan di mana saya bisa berdiri bersama penutur asli asal negara Pangeran Charles dan bersanding di tengah tengah panggung. Semua rasa gugup, deg-degan atau demam panggung berhasil dilalui seiring dengan tepuk tangan meriah dari para peserta seminar. Momen tersebut menjadi turning point atau golden time untuk maju ke depan serta menunjukkan bila kita bisa unjuk kemampuan.
Momen lain yang juga membekas diingatan adalah duet bersama staff Gramedia di acara English Competition sebagai host acara. Walau briefing hanya dilakukan sesaat sebelum acara dimulai untuk menyamakan persepsi dan menyelaraskan tugas masing masing sebagai MC maka payung profesional pun diberlakukan. Improvisasi tindakan, kata, gerak dan bahasa tubuh serta kekompakan kembali teruji sebagai pemandu acara selama 3 jam. Semuanya berjalan lancar begitu juga dengan penutur asli yang diundang menjadi juri "Spelling Bee".
Pengalaman memang guru yang paling ampuh, karena melalui pengalaman tersembunyi sejuta makna dan memberi banyak masukan untuk tampil lebih baik lagi di masa depan. Pengalaman tiba tiba ketika mendampingi Ann Wough sebelumnya menjadi bekal cukup untuk mengampu kegiatan Kompetensi bersama pemandu acara lain. Semua tidak lepas dari keinginan bekerja secara sungguh-sungguh, profesional dan yang pasti sesuai dengan job task atau tugas kerja yang telah disepakati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar