PENTAS KREATIFITAS SISWA
![]() |
P5RA Championship MI Al Hikmah 10122024 |
Tertantang melatih anak anak sekolah dasar kelas 1 untuk persiapan pentas seni? Rumit, karena jumlah anak yang ikut dalam kelompok besar dan sukar diarahkan? Mengesalkan karena mereka tidak bisa tenang? membuat ricuh karena sulit diatur? atau malah menyenangkan? Berikut ini pangalaman saya bersama orang tua murid sebelum pentas sesungguhnya.
Kegiatan P5RA Championship adalah kegiatan sekolah yang masuk pada kalender rutin kurikulum Merdeka, di mana segenap warga sekolah berkolaborasi melaksanakan Projek Penguatan Profil Pancasila dan Profil belajar Rahmatan lil alamin yang bermuara pada projek yang memiliki tujuan yang baik bagi para peserta didik. Salah satu kegiatan P5RA yang kami persiapkan adalah mengikuti lomba sholawat.
Tidak terbayang sebelumnya untuk dimintai bantuan melatih siswa-siswi kelas 1A MI AlHikmah mengikuti lomba tersebut. Repot karena jumlah anak yang ikut berjumlah satu kelas denga total 36 siswa. Keriuhan serta lika liku mendampingi mereka berlatih pun harus disiasati dengan beberapa kegiatan sebelum latihan dimulai serta iming iming hadiah jika mereka memenangkan lomba.
Tantangan pertama adalah mengatur anak anak berbaris, karena jumlah yang banyak serta ruang berlatih yang sempit maka gerakannya pun tidak banyak. Ini diputuskan agar konsentrasi anak ketika bernyanyi mengeluarkan suara dengan gerakannya bisa selaras agar tujuan segera tercapai.
Tantangan kedua adalah mengatur anak anak untuk tenang dan nyaman selama berlatih. Hal ini penting karena anak laki-laki lebih mendominasi dan sering sibuk sendiri dengan teman teman sebaya nya. Sedangkan anak-anak perempuan lebih mudah diarahkan baik gerakan dan suaranya.
Tantangan selanjutnya merawat semagat serta motivasi para siswa setiap kalli diajak berlatih. Durasi 30 menit dianggap cukup untuk mereka yang sudah menghabiskan waktu beberapa jam sebelumnya untuk belajar bersama ibu wali kelas, dan dilanjutkan berlatih adalah tantangan tersendiri yang harus dibuat apik dan mengurangi kejenuhan.
Tidak kalah penting untuk suksenya lomba adalah kostum. Agar tidak memberatkan para orang tua, maka korlas berkoordinasi dengan para orang tua untuk pemilihan baju yang akan dipakai; sederhana dan seragam dengan dominasi warna putih pakaian putih, kerudung merah jambu dan mahkota bunga untuk anak anak perempuan, baju muslim putih, celana panjang hitam plus sarung dan peci untuk anak laki-laki. walau terlihat sederhana tetapi cukup manis penampilan mereka dipanggung.
Kesungguhan, kebersamaan dan kekompakan wali kelas, para siswa serta orang tua murid mengantar mereka tampil apik di hari lomba. Walau tampil di urutan kedua, tetapi semangat dan kekompakan mereka terlihat baik selama bersholawat. Walau ada gerakan yang berlainan sendiri tetapi suara mereka yang lantang serta gerakan berayun yang tidak berhenti sampai sholawat selesai mencuri perhatian para juri dan akhirnya mereka menjadi juara kedua lomba P5RA untuk tingkat bawah; kelas 1 - 3.
Senang dan bersyukur serta berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan trsebut, donatur yang berbaik hati menyumbangkan kerudung untuk para siswi serta kehadiran para orang tua/wali siswa yang menyaksikan, mengabadikan serta merekam tampilan mereka. Semoga mereka tetap semangat dan termotivasi untuk menjadi pelajar-pelajar berprestasi sesuai dengan kepribadian PANCASILA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar