Minggu, 18 Oktober 2020

WRITOBER#9 Titik

 KEEP ON MOVING: SAATNYA LINCAH MENGIKUTI ARUS DERAS PERUBAHAN SEKITAR KITA

 


Pandemi ini telah berlangsung lebih dari 7 bulan, dan kita pun sudah merasakan banyak perubahan yang terjadi di sekitar kita. Kita yang sebelumnya bebas berkumpul, berdekatan, berdesakan di dalam transportasi umum, menikmati suasana kerumunan massa di sebuah hajatan besar, berjabatan tangan bahkan menikmati makan bersama sambil bercekrama dalam kegiatan tamsaya. Di saat kondisi tersebut berubah 180 derajat membuat kita menjadi apatis, serba salah dan bingung apa yang harus dikerjakan karena berbenturan dengan peraturan ketat untuk tetap menjaga jarak. Saat ada perubahan yang tidak pernah kita bayangkan akan seperti saat ini, maka timbullah frustasi karena bisa jadi kita tidak paham apa yang harus kita lakukan untuk tetap menjalankan rutinitas tanpa harus menurunkan kualitas. Inilah yang terjadi pada saya pribadi, kejutan budaya baru dalam dunia kerja saya membuat saya bepikir ulang, apa yang salah dari yang sudah kita lakukan sebelumnya. Mengapa tantangan ini begitu berat hingga kita harus mencari cari untuk sekedar bertahan dan terhindar dari keterpurukan diri karena tidak sanggup menjalani kondisi yang serba tiodak jelas dan tidak tahu kapan akan berakhir.

Perjuangan untuk melewati masa masa kritis saya lalui dengan menjalankan beberapa strategi dalam pekerjaan agar target kerja bisa tercapai tanpa terhalang oleh kondisi saat ini. Dari sinilah pula saya mendapatkan titik balik dari perjalanan panjang saya sebagai seorang pekerja dan pengajar. Pada tahap ini jugalah saya mendapat banyak pelajaran hidup yang berarti untuk terus menjalankan keberlangsungan hidup ke depan. beberapa hal yang sudah saya laksanakan dan menjadi acuan untuk tetap terus dilanjutkan di masa depan.

 Kompetensi menjadi poin kesatu saya mengukur diri untuk terus belajar. Dengan motivasi kuat untuk terus berkembang, maka saya senang belajar hal baru karena dari kemampuan yang saya bisa, akan memberi jalan dan nilai tambah saya sebagai seorang pengajar bahasa Inggris. Sebagai pengajar, awalnya saya mengandalkan kemampuan penampilan diri di depan kelas dengan papan tulis sebagai media untuk menjelaskan materi. Intonasi suara, gaya, potur gerak tubuh ketika mengajar pun menjadi bagan dari rasa percaya diri saya untuk berbagi ilmu. 

Saat ini, semuanya harus diganti ke dalam fasilitas daring. Berbagai  literasi teknologi harus menjadi kemampuan diri sebagai pengajar dan dari sanalah nilai tambah itu akan mencuat. Aplikasi media pengajaran yang di gunakan pada kegiatan tatap maya itulah menjadi titik baru saya dalam memperkaya kemampuan teknologi dalam mengajar. Walau pun saat ini masih banyak tantangan yang harus ditaklukkan, tetapi dengan sikap terbuka dan motivasi tinggi saya yakin saya dapat mempertahankan diri sebagai pengajar profesional di masa pandemi saat ini.


#Writober2020

#RBMIPJakarta

#TitikdalamTulisan 


1 komentar:

WFH Year #1

 UNEXPECTED EVENTS It's not about how long you dedicate yourself to show your best performance. It's all about how you put and treat...