Jumat, 18 Desember 2020

#2 KEBIASAAN BAIK : MEMBACA

 RAJIN MEMBACA AGAR TULISAN TIDAK KEHABISAN KATA


Kata orang membaca dalah gerbang ilmu. Dengan membaca maka kita bisa ikut perkembangan yang sedang terjadi. Membaca juga bisa membekali kita pada saat kita berdiskusi atau beradu pendapat. saya sendiri termasuk orang yang kurang membaca. Saya merasa sering terhambat pada saat mengembangkan ide tulisa. Tulisan berputar putar di satu bagian dan membacanya juga membosankan. Kang Muvti, dari Penerbitan Buku Langka menjelaskan bila kekuatan menulis di mulai dari tekad dan ilmu. motivasi yang tinggi serta konsisten harus saya plihara baik dengan cara setiap hari menulis satu topik bahasan. Untuk memperkaya isi, saya harus membaca agar kosa kata dan pesannya jadi bergizi. Ilmu yang dimaksud kang Muvti semalam di diskusi kami adalah membiasakan diri untuk membaca. Membaca informasi apa saja dan jangan punya sifat moody. Tekad saya memang ingin menjadi lebih baik dan saat ini saya bersama co housing 13 (2) bersepakat membuat karya bersama dala bentuk buku. Ilmunya ya adalah menambah informasi lewat membaca. 

Kebetulan,paket buku tentang literasi tiba kemarin sore dan langsung saya jadikan momen untuk mulai membaca serius. Artinya, saya akan menuntaskan kegiatan membaca saya tentang Read aloud dan membuat janji kepada diri sendiri untuk membuat ringkasan tulisan hasil membaca saya berdasarkan pemahaman yang saya serap dari informasi buku tersebut. Masih ada beberapa buku yang sudah saya siapkan, dan semuanya terkait dengan project passion dan menulis. Buku buku adalah buku motivasi, buku mndongeng, membacakan nyaring, the Read aloud handbook, 9 langkah cepat selesaikan outline dan buku Binda produktif.

Banyak ya buku buku yang saya koleksi tetapi semuanya tidak terbaca tuntas. Kebiasaan jelek saya adalah membaca hanya di bagian yang dibutuhkan saja selebihnya ditinggalkan. Sebenarnya malu pada saat Kang Muvti menulis tentang membaca dan ilmu. Kemana saja saya selama ini. Saya suka membenarkan alasan alasan untuk tidak membaca. Di sisi lain, saya ingin membayar hutang janji diri sendir untuk merealisasikan menulis resensi buku buku yang sudah saya baca dan belum terlaksana. Karena apa? karena saya belum memulainya. Janji harus ditepati, saya harus menagtur waktu agar bisa membaca. Meluangkan waktu 20 s.d. 30 menit sehari paling tidak harus di M U L A I. Tidak ada alasan sepeti yang disampaikan Kang Muvti di awal sesi pelatihan. 

Ala bisa karena biasa. Biasa membaca bisa jadi lancar menulis. Karena menulis bisa menunjukkan kualitas ilmu seseorang. Jadi, saya harus memulainya. Memulai dengan menulis yang saya alami sehari hari dan membaca. Semoga tekad ini tidak goyah.  Harus dipaksa untuk membaca dan kemudian mengungkapkannya dalam tulisan. Editing ada di bagian kesekian. 

 

#Ayomulaimenulis

#Kuatkanmenulis

#SatuharisatuTulisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WFH Year #1

 UNEXPECTED EVENTS It's not about how long you dedicate yourself to show your best performance. It's all about how you put and treat...