Kamis, 12 Oktober 2023

Writober #4 Arena

 TEMPAT MAIN BARU: TANTANGAN 

"Bu Dewi, klien kita yang di Salemba mengajukan request ibu untuk mengisi pelatihan guru di tahun ajaran baru besok ya", begitu pesan masuk yang kubaca di grup WAG kantor. "Apa alasannya bu, mereka minta aku mengisi pelatihan guru", responku kukirim karena peanasaran terhadap permintaan klien. "Mereka sudah nyaman belajar bahasa Inggris dengan bu Dewi dan meminta ibu yang mengisi pelatihan selama satu semester ke depan. Alasan lain agar konsistensi trainer jelas dan evaluasi diakhir dapat terukur", jawaban yang terkirim membuatku membelalakan mata dan tidak lupa mengucapkan hamdalah karena kepercayaan  mereka.

Selama menjadi instruktur bahasa Inggris, Dewi memang selalu berusaha fokus dengan pekerjaannya dan berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dengan berinovasi dalam mengembangkan modul ajar. Dewi adalah instruktur bahasa Inggris yang ditunjuk pimpinan sebagai penanggung jawab program bahasa Inggris kesehatan, ya amanah yang dulu dia terima begitu berat karena dia tidak pernah tahu apa bahasa Inggris yang berkaitan dengan pekerjaan di rumah sakit, seluk beluk prosedur kesehatan, komumokasi terapetik sampai kolaborasi kerja tim. Pekerjaan yang dulu dirasa sangat asing karena ketika dia melihat buku buku keperawatan yang tebal ditambah bahasa Inggris menjadi bahasa pengantarnya. Karena dulu masih muda dan pekerjaan ini butuh keseriusan, jadilah Dewi berusaha sebaik mungkin menyelesaikan modul modul ajar, juga berinteraksi langsung dengan mahasiswa di kelas agar pengalaman serta seluk beluk pekerjaan mereka dapat dipahami sedikit demi sedikit. 

Pekerjaan sebagai penanggung jawab program bahasa Inggris khusus memberikannya keleluasaan untuk berkreasi mengembangkan materi sesuai tingkatan kemampuan bahasa dan topik topik. Di sisi lain, kemahirannya mengajar dan berinteraksi dengan peserta didik menambah keluwesannya dalam kegiatan belajar mengajar. Berbagai masukan positif sebagai pengajar, fasilitator juga penguji mendapat penghargaan tersendiri dari klien dan pimpinan di kantor.

Sekian tahu terlibat di bahasa Inggris kesehatan, maka perasaan jemu pun muncul. Walau semua pekrjaan diselesaikan tepat waktu tidak peduli seberapa khusus permintaan klien, karena kemampuan menuntaskan permintaan klien menjadi target kerjanya. "Spertinya aku harus ambil tantangan lain, kalau main di zona ini sudah nyama dan tidak bisa dapat pengalaman lain", pikirnya pada saat Pandemi dan lock down diberlakukan. "Sepertinya aku harus bantu tim bilingual di bagian pelatihan guru", begitu rencananya. Dia pun menyeampaikan keinginan nya untuk membantu tim di penyediaan materi pelatihan. Tidak diduga dia mendapat dukungan positif dari tim yang sebenarnya sedang membutuhkan bantuan tenaga untuk menyusun dan merapikan silabus pelatihan selama 4 tahun. Gayung bersambut dan Dewi merasa tertantang dan siap masuk ke arena baru, bertarung dengan materi materi baru yang asing dan mulai mengumpulkan sumber sumber bacaan sebagai rujukan menyusun modul ajar. 




Ini, barunya playground baru, biar sulit tapi aku bisa fokus dan konsisten membantu tim", tekadnya suatu hari ketika diminta merancang silabus pelatihan guru mulai dasar smpai mahir. Dewi tersenyum, dan meyakinkan dirinya bila arena bermain ini akan memberikan dia kesempatan menunjukkan kemampuan diri di program bilingual. Kata kata Science and Math menjadi kosa kata  baru yang akan menjadi bagian pelatihan gurur bilingual. "Master piece, aku mau buat modul English for Teacher dan itu akan menjadi Master piece ku di arena baru ini" Senyumnya mengembang dan dengan segenap hati dia mulai menyusun jadwal penggarapan modul dan materi ajar juga tetap ambil bagian sebagai trainer sebagai bagian penambahan jam terbang hingga dianggap layak sebagai seorang pelatih". 

Seperti Sabtu ini 10 September, Dewi dengan penuh percaya diri memenuhi permintaan ketua tim untuk mengisi pelatihan guru di salah satu sekolah dasar Islam terpadu. Serangkaian kegiatan terselesaikan, dengan tetap menerapkan SOFTENER dan gerak tubuh serta postur ketika memberikan bahasan materi pelatihan, memberikan Dewi pengalaman lain yang menyenangkan ketika dia bertanya kepada para guru, "How do you feel after learning English with me today?", Jawaban mereka yang tidak terduga tapi membahagiakan adalah, "asyik Ms. dewi, ngajarnya, Ngajar materinya dibuat simple" begitu slah satu guru berkomentar, sedangkan guru lain memberi komentar, "Pertemuan berikutnya dengan Ms. Dewi lagi ya?",  serempak disepakati oleh para guru. 

Tidak salah mencoba arena bermain baru ketika kita siap untuk belajar dan berlatih juga berkolaborasi bersama untuk meningkatkan kemampuan di banyak sisi, strategi mengajar, pendekatan ke peserta didik, diversifikasi kegiatan belajar dan pengembanagn bahan ajar juga yang terpenting sentuhan teknologi dalam pembelajaran. Dewi merasa dirinya naik kelas walau pun di arena yang kecil seperti di klien ini, "Aku harus konsisten dan profesional untuk berbagi dan melayani", Semangat Dewi untuk dirinya dan masa depan karir nya sebagai instruktur bahas Inggris.

#writober2023

#takarena

#RBMJakarta

#IbuProfesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WFH Year #1

 UNEXPECTED EVENTS It's not about how long you dedicate yourself to show your best performance. It's all about how you put and treat...