Selasa, 22 Juli 2025

Cerita Pendek #9 Hasil kebun

 JAMBU KRISTAL

koleksi  pribadi 20 Juli 2025

semenjak pindah tempat tinggal 3 Juli 2023 yang lalu, kami memutuskan membiarkan lahan kosong di samping rumah untuk menanam beberapa tanaman konsumsi, juga apotik hidup. 

Minggu, 20 Juli 2025

Pengalaman #13 Achievemnet

 PERJALANAN SEBUAH KOMITMEN

28062025_5yearoldloyalty

"Mam, jangan pulang dulu ya setelah selesai menguji. Kami ada sertifikat yang akan diserahkan dan juga sekalianambil fotonya". Sapaan ramah di pagi hari di tempat klien Mentari memberikan kejutan lain. "Sertifikat apakah itu, Ms.?". Penasaran apa yang akan kuterima. "Ya, mam. bareng Mr. Henu untuk menerima sertifikat apresiasi lima  tahun menjadi penguji bahasa Inggris". Hanya ucapan terima kasih yang kusampaikan karena senang mendapat penghargaan tersebut.  

Menjadi penguji bahasa Inggris adalah petualangan baru yang aku ambil lima tahun lalu. Bertemu kandidat yang beragam usia dan level yang diujikan menjadi wawasan baru tentang cara menilai mereka dari sisi kemampuan bahasa asing. Selain itu, partner kerja yang biasanya disandingkan dengan penutur asli menjadi pengalaman lain yang membuat aku terus meningkatkan pemahaman, tentang kenaikan level kemampuan bahasa asing, bagaimana menjalankan prosedur sebagai penguji dan bagaimana menjaga relasi dengan sesama penguji lokal, internasional dan tentunya para penanggung jawab, usher serta tim mentari yang senantiasa membersamai kami selama menjalankan tugas.      

Pengalaman ini bukan untuk menunjukkan kebanggaan sebagai insan yang terpilih melalui seleksi tetapi tentang bagaimana kita berproses dan menunjukkan kerja profesional di lingkungan yang berbeda-beda. Latar belakang kondisi klien serta ranah wewenang yang harus dijaga satu sama lain sesuai kapasitas masing-masing.

Bagian lain yang tidak kalah penting bagiku adalah tentang bagaimana mencermati assessment tersebut dengan mengamati cara mengembangkannya atau mensinkronikasikannya dengan pengajaran bahasa Inggris kelas-kelas yang aku emban, seperti kelas-kelas privat percakapan, pelatihan guru serta kelas conversation. Selain itu juga bagian bagian sesi pertanyaan menjadi poin pilihan materi warming up atau sesi cheat chat yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbicara, menyimak, membaca bahkan menulis peserta pelatihan. Inilah yang kemudian membawaku untuk meramunya menjadi sebuah kegiatan pilihan paling baik menurut ku dalam memperkaya pengajaran bahasa. 

Spesifikasi serta keunikan yang berpadu dengan sinkronisasi dari Pre A1 sampai dengan level C3 menjadikan semua modelnya sebagai "bahan baku" potensial dalam setiap pengajaran ku. Semakin diulik model-model bagiannya semakin tertantang untuk menyuguhkannya dalam bentuk kegiatan belajar mengajar di kelas. Walaupun aku tidak membuatkannya seperti pembelajaran derngan target tertentu tetapi paling tidak, dari "bahan baku" tadi memberi pengajar seperti ku untuk mengasah kemampuan mengembangkan pembelajaran di kelas. Ditambah lagi ada tujuan lain yang terus aku latih seperti meningkatkan kemampuan menjawab soal-soal di level level B1, B2, C1 sampai model test IELTS.

Pengalaman memang guru terbaik. Dari pengalaman sebagai pengujipun aku berusaha untuk memanfaatkannya sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pengajaran di kelas. layaknya seperti pepatah sekali mendayung dua, tiga pulau terlampui maka apa yang sudah aku mulai lime tahu lalu akan aku teruskan untuk mengasah keterampilan menyusun materi, mengembangkan, mengaplikasikan,  memantau dan membuat evaluasinya.           

Sabtu, 19 Juli 2025

Pengalaman #12 Bangga

 PENGHARGAAN

At TK LPI At Taufiq_19072025

Tidak pernah ku sangka bila presentasi ku mendapat applause baik dari orang tua siswa di tempat klien TK LPI At Taufiq Yang membuatku terharu adalah ada video singkat presentasi program yang disiarkan lansung via instagram. Inilah yang membuat ku bangga bukan karena ingin disanjung dan dibayar dengan materi tetapi karena pihak klien dan para orang tua memberikan penghargaan hangat terhadap isi materi yang tersampaikan dalam waktu kurang lebih 15 menit. Walaupun tidak ada yang bertanya atau memberikan tanggapan paling tidak semua mata fokus dan menyimak pemaranku yang kubuat singkat, padat dan jelas dengan informasi tersaji melalui layar yang terpampang di depan. Aku menyiapkannya dalam waktu singkat hanya dua hari untuk mengumpulkan  informasi pendukung selain salinan presentasi dari penanggung jawab program. 

Aku terkejut membuka pesan singkat dari salah satu senior staff dan menyampaikan permintaan beliau  yang menugaskanku untuk memberikan penjabaran tentang program kerja sama IEC di hadapan para guru, management, staf dan tentunya para orang tua dan wali murid. "Lusa ya bu?" gumamku artinya hanya satu hari persiapan yang harus terkumpul untuk menunjukkan kemampuan menyampaikan promosi program dalam sebuah pertemuan. "Berapa lama bu, aku dapat waktu untuk menjelaskan program IEC?" apakah sudah ada materianya? Atau aku buat sendiri PPT nya?" Berondongan pertanyaan ku tulis untuk mendapatkan informasi pasti tentang apa saja yang harus disegerakan. "Materi presentasi sudah siap bu, sedangkan kita hanya mendapat sepuluh menit waktu presentasi karena akan ada vendor lain yang juga mendapat kesempatan yang sama untuk mempromosikan program mereka."What, sepuluh menit?" Bingung mulai menerpa pikiranku, "Mau bahas apa aja yang bisa mencakup waktu sependek itu?" Tapi ini bisa jadi tantangan, pikirku. Tantangan bagaimana caranya memberikan penjelasan singkat, padat dan jelas. "Ehm.... dari sekarang harus cari referensi-referensi lain termasuk mempelajari silabus nya biar kelihatan menguasai materi". Lagi-lai aku bergumam dan mulai memikirkan apa saja sumber bacaan yang perlu dicari, dikumpulkan dan dibaca serta dirangkum untuk mendukung bahasan Sabtu mendatang. 

Aku menghalau bayangan "Rewards" yang kudapatkan di beberapa klien yang membuatku bahagia walau hadiah hadiah itu sederhana. "Aku harus profesional", Tekadku untuk merealisasikan hasil belajar di Institut Ibu profesional Ibu profesional Tanpa banyak berpikir aku mencoba mengumpulkan ingatan tentang progran anak NEC kemudian mempelajari silabusnya, mempelajari materi presentasi kemudian selebihnya aku membuat rangkuman untuk melengkapi data materi presentasi. Aku masih mencoba membayangkan bagaimana seharusnya aku menyampaikan pesan agar mereka menerimanya dengan baik. Aku tidak berharap memberikan hal hal berlebihan tetapi aku berjanji akan memberikan pesan sesuai dengan sistem pendidikan yang kami aplikasikan selama ini. 

Hari itupun datang, aku dapat giliran pertama dari tiga vendor yang diundang dengan melepaskan semua beban dan mengulang rangkuman yang sudah kusiapkan sebelumnya, aku percaya diri maju ke depan setelah MC memberikan kesempatan untuk ku berdiri selama 10 menit. Dengan gaya dan versiku menampilakn kemampuan ku di depan kelas, aku memberikan semua yang aku ingat dan siapkan sambil mengajak audien iberkomunikasi dan memandang ke depan apakah mereka nyaman dan menerima ku dengan baik. Penyampaian dengan dua bahasa adalah keputusan ku untuk memudahkan pemahaman orang tua/wali murid. Diakhir presentasi ku, aku menyampaikan, "It needs a village to raise a child, I am Rita Fithra Dewi from National English Centre" . Aku mengucap salaam dan memberikan mike kembali kepada MC. 

Leganya sudah mnyelesaikan misi "marketing" untuk klien dan tidak lupa aku meminta dokumentasi photo sebagai bukti laporan kerja. Aku juga berfoto bersama kepala sekolah dan manajemen sebelum pamit dan meninggalkan tempat tersebut. Langkah ku ringan, Alhamdulillah syukur ku panjatkan dan yang tertinggal adalah tugas ku memeriksa salah satu media sosial klien untuk melihat bagaimana aksiku tadi di panggung. Inilah hasil yang kupatkan link medsos instagram dan aku lagi lagi merasa bangga dengan luapan senyum sambil menontonnya kembali. Inilah hasil kerjaku, "Reward" yang ku maksud sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlintas dipikiran. Terima kasih kepada klien yang sudah mengabadikannya dan dapat ku simak berulang kali. Lain waktu mungkin akan ada kejutan "Reward" yang lain untukku bila aku mempromosikan atau memberikan pelatihan. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan. Allahumma aamiin.


Minggu, 13 Juli 2025

Pengalaman #11 hari pertama Sekolah

 MERAJUT ASA

MI Al Hikmah 14072025       

Menyambut tahun ajaran baru, sudah dipastikan banyak orang tua murid sibuk. Sibuk melengkapi kebutuhan anak anak sekolah ata bahkan sibuk membeli peralatan dan baju atau seragam sekolah. Belum lagi biaya lain yang harus dikeluarkan untuk kelancaran sekolah anak-anak. bagi yang memiliki dana, mungkin terasa ringan karena semua kebutuhan dapatterpenuhi tetapi bagi yang kekurangan dengan jumlah anak yang sekolah lebih dari satu maka kewajiban itu menjadi beban berat bagi orang tua juga anak anak.

Hal yang lumrah yang harus dimiliki anak sekolah adalah peralatan belajar seperti buku tulis, pensil, pulpen penghapus, penggaris dan perlengkapan lainnya. Sedangkan harga 1 paket buku berisi 10 harganya bervariasai dan minimal di atas tiga puluh ribu rupiah. Bagi mereka yang dana nya terbatas maka pengeluaran untuk pembelian peralatan belajar pun terasa berat. Belum lagi sepatu atau tas yang rusak dan perlu diganti. Bagi anak anak yang memahami kondisi keuangan orang tua, mereka akan mengambil sikap biasa saja tetapi bagi anak anak yang menajga gengsi mereka akan terlihat cemas, malu atau bahkan marah dan merajuk kepada orang tua untuk memenuhi kemauannya. 

Pendidikan di satu sisi adalah jalan menuju perbaikan kualitas hidup masyarakat. Jenjang pendidikan wajib belajar 12 tahun pun diharapkan memberi jaminan pada orang tua untuk anak anak mereka kelak diterima di dunia kerja dan usaha maupun industri. Walaupun demikian, jejak langkah para siswa siswa merajut asa pun tidak mudah karena kendala, hambatan serta maslah yang harus dihadapi dan ditaklukkan semakin rumit. Godaan bermain via gawai pintar mendominasi kesibukan mereka. Ditambah dengan jarak perbedaan kaum miskin dan kaya yang membentuk kelompok kelompok bermain yang terkadang mengarah ke tempat berbahaya, dan mungkin merugikan mereka di kemudian hari. Beban hidup keluarga yang semakin berat, banyaknya pemutusan kerja sepihak serta sulitnya mendapatkan lowongan kerja lain menambah daftar tantangan hidup bagi para tulang punggung keluarga untukmemutar otak dan mencarai cara untuk bertahan hidup.

Pendidikan yang diharapkan dapat memberikan peluang usaha mandiri dari para lulusannya menjadi tumpuan para orang tua terhadap masa depan putra putri mereka. Dengan harapan bila usai pendidikan 12 tahun, maka mereka berharap lulusan sekolah menengah atas atau kejuruan dapat memasuki wilayah kerja dengan lebih mudah. Kenyataannya, pendidikan formal  pun harus diimbangi dengan keterampilan lain yang mendukung dunia kerja. Keterempilan komputerisasi atau keterampilan berkomunikasi adalah sedikit bagian dari keterampilan lain yang memudahlan mereka merajut asa untuk masa depan baru yang lebih baik.

Rabu, 09 Juli 2025

Kisah #4 Mulai merencanakan

 ANCANG-ANCANG

https://www.istockphoto.com/id/vektor/merencanakan-jadwal-dan-konsep-kalender-remaja-putri-memeriksa-rencana-kalender-gm1649622873-533988382

Perjalanan hari ini terasa lebih ringan untuk Rida yang memiliki dua tempat kerja berbeda walaupun jaraknya tidak berjauhan. Di tempat sebelumnya, Rida mendapat pencerahan seputar impiannya yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas dan tidak disangka, sang majikan berbaik hati dan penuh perhatian memberikan motivasi, harapan serta dukungan dan bantuan untuk meraih suksesnya. Masya Allah nikmatnya hari ini. "Sudah dapat sarapan nasi goreng seafood, ditambah info-info yang bikin aku gak sabar mau kuliah", Rida mencurahkan rasa bahagianya. 
"Assalamu'alaikum, ibu Putri". "Oh, Rida. sini masuk aja. Pintunya gak dikunci". Rida pun membungkuk dan menyalami bu Putri. "Rida, hari ini tolong bantu bersihkan dan rapikan ruang kerja suami saya ya. Insya Allah beliau pulang nanti sore". "Siap bu". Penuh semangat Rida menjawab kesanggupannya. "Jangan khawatir hari ini saya ada rezeki lebih, jadi kamu dapat bonus". Girangnya hati Rida, "Alhamdulillah. Haturhuhun ibu. Saya terima bonusnya. Saya kerjakan tugas utama saya dulu ya bu." "iya boleh. Kerjakan dulu cucian dan setrikaan nanti lanjutkan ke ruangan kerja ya. Kuncinya ambil di atas rak buku di ruang keluarga". Petunjuk bu Putri kepeda Rida." "Baik bu". Rida langsung berangkat ke bagian belakang rumah dan segera mengeksekusi pekerjaan nya.
"Alamdulillah, kelar juga cuci  dan gosoknya. Lumayan satu setengah jam selesai. Sekarang lanjut membersihkan ruangan suami bu Putri." Rida mengambil alat alat kebersihan serta lap kain untuk membersihkan meja serta jendela. Kemudian dia ambil kunci ruangan seperti arahanbu Putri dan menuju lantai dua tempat yang akan dia kerjakan. "Bismillah, semoga Allah memberi kemudahan ku hari ini. Aamiin". Do'a yang diucapkannya cukup memberikan semangat lain untuk tetap bekerja sesuai permintaan dan kesungguhan hatinya lah untuk mengasah keterampilan dan ketelitiannya ketika membereskan sebuah ruangan. 
Dengan langkah psti Rida masuk ke ruangan kerja dan mengamati mana saja yang akan dia kerjakan secara urut. "Hmm, lumayan besar ruang kerjanya. Di sini ada meja kerja, lemari buku, sofa, lemari display, meja printer dan toilet. Rida berjalan mengelilingi ruangan tersebut sambil mengagumi keadaannya. "Semoga aku pun memiliki ruang belajar nyaman seperti ini dengan laptop dan perlengkapan lainnya. Aamaiin" lagi-lagi Rida mengucapkan untaian do'anya. Dia mulai pekerjaannya dengan menyapu, sambil membersihkan lemari dari debu dengan lap kain. lanjut menata taplak meja dan sofa. kemudian dia lanjutkan mengepel lainta ruangan tersebut. Dia pun membereskan beberapa buku, majalah serta berkas-berkas kertas lainnya yang ada di meja kerja. "Alhamdulillah, bagian satu selesa. Sekarang lanjut menggosok dan memversihkan toilet". Rida tidak pernah memandang rendah pekerjaannya. walaupun harus membersikan toilet atau kamar mandi tetapi dia akan melihatnya sebagai sebuah pengalaman dan tidak jarang dia akan mencari info bagaimana cara membersihkan nya via pencarian internet. Setelah tiga puluh menit berkutat di toilet, Rida pun selesai. Senyum merekah dia perlihatkan sambil memeriksa ulang semua bagian ruang kerja tersebut untuk melihat apakah ada lagi yang harus dia bersihkan. "Alhamdulillah, hari ini kelar juga kerjaan ku". Rida bergegas keluar ruangan dan menguncinya lalu membereskan alat-alat kebersihan tersebut di belakang. 
"Punteun, bu Putri, ini kunci ruang kerjanya. Saya sudah selesai membersihkan ruangan tersebut sesuai petunjuk ibu". Terima kasih Rida. Ini bonus yang saya janjikan. Terus bawa bungkusan ini ya, oleh-oleh dari mama saya." Rida lagi lagi bersyukur, "Alhamdulillah, haturnuhun bu. Saya do'akan semoga Allah memberi banyak kebaikan untuk ibu". Bu Putri mengaminkan. Sekarang sudah sore, kamu pulang ya. Jangan lupa lusa kembali lagi. Baik bu.Saya pamit. 
"Luar biasa rasanya mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka. Tadi di rumah bu Mulia aku dapat rezeki, di rumah bu putri juga". Terima kasih Yang Maha Kaya. Rida melanjutkan perjalanannya untuk pulang dan dia sudah menyiapkan apa saja yang akan dikerjakan untuk menyiapkan rencana pendidikannya. "Walau baru niat dan rencana. Semoga ini menjadi ancang ancang aku yang ku buat dengan baik dan langkah langkah ku akan ku buat satu persatu agar nanti bulan pebruari aku sudah bisa kuliah." Ya Rahman ya Rahiim, kuatkanlah niatku untuk terus memperbaiki diri dan berikanlah kepadaku kemudahan jalan untuk bisa belajar dan menyelesaikannya tepat waktu. Aku harus Kuat. Aamiin.


Pengalaman #11 Hasil Kerja

 GAJIAN

https://www.suara.com/news/2023/08/02/175000/sebenarnya-tanggal-gajian-pns-kapan-ini-aturan-terbarunya

Setelah memutuskan


Senin, 07 Juli 2025

Pengalaman #10 Hantu

 WAS-WAS

https://radartasik.disway.id/read/675057/takut-sama-hantu-ternyata-itu-phasmophobia-kenali-penyebab-dan-cara-mengatasinya

Aku berlari terbirit-birit mencari perlindungan dari kejaran sesuatu yang aku sendiri tidak yakin apkah dia makhluk hidup seperti manusia atau binatang atau malah makhluk tidak kasat mata. Pikiranku kacau, hatiku risau dan langkahku berlari semakin lelah, di saat itulah kakak perempuan datang bersama mamaku menenangkanku dan mencoba menghalau rasa takutku. kakakku malahan memeluk aku dengan dihalangi mamaku yang sedang berhadapan dengan makhluk itu. mataku terpejam dan tubuhku bergetar karena tidak sanggup berlari dan melihatnya. kakakku dengan sigap memeluk tubuhku yang terasa semakin lemah dan tidak berdaya sambil membisikkan sesuatu ke telingaku,"Udah tenang, dia gak lihat kamu. Kamu udah aku peluk, udah tenang ya," bisikannya mampu membuat detak cepat jantungku berdetak sedikit tenang. Dia tetap mengucapkan kalimat-kalimat ilahi dan berupaya menyembunyikanku dari penglihatannya. Sedangkan mamaku, dengan sigap berdiri di belakang kami dan berjaga-jaga untuk menghalangi makhluk tersebut menyerangku. Setelah beberapa saat, makhluk menakutkan ku itu pun pergi dengan mudahnya dan aku bebas untuk sementara.

Aku berjalan dengan tenang dan menikmati momen bersama suami dan anak keduaku. Tetapi, keadaan tenang dan nyaman hanya terjadi sesaat karena setelah itu, aku dilanda ketakutan kembali, bayangan itu kembali lagi menari-nari  di belakangku dan bahkan kembali mengejarku. Aku gemetar, tubuh ku lemah dan rasanya aku tidak sanggup untuk berlalu karena terlalu takut menghadapinya. Aku berusaha berteriak memanggil suamiku meminta perlindungannya dengan menjadi tameng dari kejaran makhluk itu. Apa daya suamiku malah dengan tenangnya berkata, "udah biarin aja gak usah digubris", dia tetap berjalan di sampingku tanpa melihatku yang was-was bercampur bingung dan merasa duniaku akan berakhir karena semakin aku berlari sekuat tenaga semakin cepat makhluk  itu di atas ku siap membawaku pergi. Sesaat aku melihatnya mencoba melawannya tetapi wajahnya yang menyeramkan serta tubuhnya yang melayang-layang di udara seolah berkata, "Kamu sasaran aku berikutnya", sambil tertawa menyeramkan.

Di saat aku pasrah dan menyerah aku hanya mampu bergumam, "Mungkin waktu ku sudah tiba. Aku sudah tidak sanggup menghadapi semua ini, biarlah semua salah ku ku bawa sendiri dan aku akan mempertanggungjawabkannya di hadapan ilahi kelak di akhirat". Sesak rasa dadaku, dan ketika aku terjatuh dan tersungkur aku hanya memejamkan mata dan bersiap dia menjemputku, tiba-tiba aku merasakan tubuhku dipeluk seseorang, aku merasakan kehangatan lain yang melindungiku dari mara bahaya dan dia hanya membisikkan, "Tenang mah ada aku sekarang, aku yang melindungi mama dari makhluk jahat itu," Aku merasakan sentuhan lembut di wajahku dan dengan kekuatan hati aku membuka mataku hanya untuk meyakinkan bila aku baik baik saja. Aku tekejut dan melihat dia yang menyelamatkanku adalah anakku sendiri, anak lelaki ku yang dengan berani dan perkasa menjadi benteng pertahananku dari jangkauan makhluk tersebut. Aku bersyukur karena tidak pernah terbesit dalam pikiranku bila dialah yang akan menjadi pahlawanku.

Aku tersentak dan sesaat bangun dari tidurku, ternyata itu hanya mimpi. Mimpi buruk yang sepertinya memberi pesan lain untukku.aku segera keluar kamar dan melihat jam dinding/ Jam menunjukkan pukul 1:30 dini hari. Aku masuk ke kamar madi untuk buang air kecil dan bersih-bersih. Aku kembali ke kamar dan merenungi apa yang sudah aku alami dalam mimpiku. Apakah itu suatu pertanda di masa depan. Sependek ingatanku, jika aku sedang diganggu jin maka yang terjadi aku akan sesak nafas dan berat untuk membuka mata. Aku bahkan tidak bisa menggerakkan tubuh, kaki, tangan atau pun sekedar bernafas. Tetapi mimpi yang terjadi tadi tidak ada hubungannya dengan semua gangguan fisik. Semoga tidak ada yang terjadi hal-hal buruk dalam hidup kami ke depannya.  Aku hanya bisa beristighfar dan membaca dzikir untuk kembali menenangkan hati ini.            

https://zerogpt.net/id/results/49f12679-740a-4d8b-9f9f-80914a0d5755?v=ryTwJmxwOU
3-Juli-2025

Sabtu, 05 Juli 2025

Berjuang #1 Ikhlas

 IKHLAS: ONLY ALLAH KNOWS WHAT I AM DOING

Tebet Ecopark_28062025_FKK 2025

Twenty years is a mature age for a woman who is going to continue her life to a brand new name; A marriage. However, it doesn't show that she will be able to conduct a whole life time together with the other one only she is already prepared for the challenge. Knowledge and experience will go together as long as both of party understand and are willing to be open and explore every life event either the good or bad ones. Ups and down are parts of tricky life for maried couples and it will  not stop until they both have the strength to face, experience, learn and motivate each other that life is going to go on till death do them part.

I am one of the women who decided to get married at the age of 27 years old. Now I am going to be 50 years on October, 31st. It means that I have been experiencing marriage life with  beloved husband and four gorgeous children. You could imagine how you wanted to have when you made a holy promise ang you would have happier life after being a single as a child of your parents. However, what you expected at that time does not make it happen at the present because life is not easy to pass. There are lots of things that unpredictable moments have taken place both happy and sad ones.

I cannot tell you the bad things that i have got so far but what I would like to say is how hard you have got bad moments you still can get a lesson behind them. Every single bad things there will be a silver lining you will get and that is the time that you have to thank to Allah and never put His blessing aside because you do not know if your bad luck is just a way of HIS style to give you the rewards. 

Look at those who could not have good life and you will say thankful words to Allah because you are much better in your own version and you don't have to compare your gloomy feelings to those who are facing the worst experiences at the moment. All I can do now is put Allah as my GOD who will always beside me and who will always help me when I need His hand. 

Selasa, 01 Juli 2025

Kisah #3 Sabar menerima Tantangan

 MENEPILAH SEBENTAR UNTUK BERSIAP MELANGKAH 

https://belajarsukses.pages.dev/post/doa-ikhlas-menerima-cobaan/

Tidak sampai 5 menit berjalan kaki untuk sampai ke rumah Ibu Mulia-majikan berikutnya- Rida menarik nafas dan menguatkan hatinya untuk menyelesaikan pekerjaan yang sama tepat waktu. "Semoga hari ini, pekerjaanku lancar dan Allah memberiku semangat untuk menyelsaikannya dengan baik, Aamiin". Langkahkaki Rida terasa lebih ringan karena dia memulainya dengan do'a dan memohon kemudahan untuk kebaikan-kebaikan yang akan menyambutnya. 

"Assalamu'alaikum, izin bu Mulia, saya masuk ya". "Iya masuk aja Rida". Senyum kecil terlihat dari wajah ibu majikan dan kemudian mengajaknya duduk di meja makan ruang dapur. "Rida, ayo kita sarapan dulu. Kamu tidak puasa kan hari ini?". "Tidak bu, saya tidak puasa". "Ya udah ayo makan dulu. Saya sudah masak nasi goreng seafood". "Wah, Alhamdulillah. Terima kasih bu. Saya dapat rezeki pagi ini, kebetulan belum sarapan, he he he" Dengan polosnya Rida menjawab sambil tersenyum bahagia. Sini duduk di dekat saya sambil kita ngobrol. Rida mencuci tangan dan duduk di kursi makan dan di hadapannya tersedia sepiring nasi goreng hangat dengan ditemani kerupuk udang. "Saya makan ya bu, bismillah... dilanjut dengan do'a makan. Sambil makan, bu Mulia bertanya beberapa hal menyangkut pendidikannya. 

"Rida, apakah kamu jadi daftar kuliah tahun ini?, Rida terkejut mendengar pertanyaan tersebut dan dengan tergagap dia pun menjawab,"Saya mau banget bu Agustus tahun ini daftar kuliah, sudah mencari info juga kampus yang biaya pendidikannya terjangkau dan jurusan yang akan saya pilih, ehm... hanya saja dananya belum mencukupi untuk menutup biaya semester, serta ongkos transportasinya", Rida tampak malu dan canggung mengungkapkan kondisinya. "Jangan pantang menyerah, da. Saya ada info kampus yang kuliahnya daring, biaya terjangkau dan pertemuannya luringnya tidak setiap hari dan pendaftarannya dibuka setiap semester". Rida terkejut dengan info yang menggiurkan dan membuat motivasinya naik untuk mencari lebih banyak keterangan sang majikan. "Kampus mana bu yang memberikan kemudahan itu? Saya sangat tertarik bu. Jika bisa, saya mau ikut yang semester genap di bulan Pebruari tahun depan. Insya Allah dananya cukup". Bu Mulia lega melihat ekspresi wajah sumringah Rida yang memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikannya. Saya akan bagikan infonya ke no WA kamu nya, kamu juga bisa cek situsnya. Saya akan bantu kamu mencarikan beasiswa S1 untuk kamu. "Masha Allah, terima kasih bu, Rida mengucapkannya dengan mata berkaca-kaca karena terharu sekaligus lega karena impiannya akan segera dia raih perlahan lahan. 

Rida meminta izin untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan senyum merekah dan binar mata yang penuh harapan. Bu Mulia pun tersentuh dengan asa yang dia tangkap dari gadis belia yang baru lulus sekolah menengah atas tersebut. Dia yakin, Rida akan mampu melalui kehidupan kampus yang akan menjadi temanya nanti dan dia pun berjanji akan membantu Rida mencarikan beasiswa agar pendidikannya lancar. Di sisi lain, Rida sudah membuat rencananya untuk mengatur waktunya selama empat bulan ke depan dengan bekerja lebih jkeras dan belajar lebih giat sebagai persiapannya masuk kampus. "Biarlah menunda sebentar karena aku yakin aku bisa memulai kuliah ku di semester genap. 



https://kataku25.blogspot.com/2018/07/kata-kata-sabar-menghadapi-cobaan-dan.html
https://zerogpt.net/id/results/b0762d3d-6c8a-43b0-9b88-0db1d6556f82?v=BDx6CE9BVJ




Kisah #2 Memulai sesuatu dengan niat baik

 UCAPKAN BISMILLAH UNTUK NIAT BAIK

https://id.pngtree.com/freepng/begin-everything-with-bismillah-islamic-quote_8405539.html

Hari ini udara pagi terasa damai, sinar matahari di ufuk timur menyembul perlahan-lahan seiring kesibukan manusia mulai merangkak. Rida yang sudah bertekad untuk menjalani hari ini lebih baik pun bersemangat dan menulis daftar kegiatan yang akan dia selesaikan. "Hari ini aku ke rumah ibu  Putri - majikan pertama- untuk mencuci baju, menyetrika, dan beberes mulai jam 7:00 sampai jam 10.00. Lanjut ke rumah ibu Mulia untuk mengerjakan hal yang sama sampai jam 13.00. , iya aku mau ke perpustakaan keliling yang ada di RPTRA kelurahan untuk baca dan pinjam beberapa buku. Nah jam 15.30 aku mau ikut daring kelas CANVA". Semoga semuanya lancar, Aamiin" gumamnya seolah dia sedang berbincang dan melaporkan sesuatu pada majikannya. Ayo Rida semangat ucapkan basmalah semoga Allah Ridho. Lagi senyum tipisnya menghias bibir mungil Rida dan keluar kamar kost dengan santai untuk menyelesaikan satu persatu.

Tiba di rumah ibu Putri, Rida disambut oleh satpam dengan sapaan hangat dan menjawab pertanyaan beliau singkat dan jelas. Di dapur aroma masakan sangat menggugah seleranya hingga tak sadar dia mencium aroma tersebut seperti menikmati  makanan favorit. "Astagfirullah, aku kan udah niat puasa, jangan gentar karena aroma yang menggoda". Tidak jauh dari tempatnya berdiri, ibu Putri menyapanya dan bertanya, "Kamu udah sarapan?, Saya puasa bu, insya Allah". jawabnya sopan. "Keren anak gadis zaman sekaran mau puasa sunnah, jawaban ibu  Putri sambil mengacungkan jempol. "Kalau kamu puasa, nasnti pulangnya bawa oleh-oleh dari Bandung aja ya, itu sudah saya simpan di dekat meja setrikaan. "Masya Allah", terima kasih bu. Semoga Allah membalas kebaikan ibu", binar mata bahagia Rida terlihat jelas di depan sang majikan. "Baik bu, saya selesaikan pekerjaan saya ya bu. Hari ini jadwalnya sampai jam 10.00". Ibu Putri mengangguk dan menyampaikan sesuatu sebelum dia berangkat kerja. "Rida ini ada bonus buat kamu karena kemarin kamu kerja di sini sampai jam 5.30. Ayo diterima bonusnya. Tenang aja untuk bayaran kerja kamu tetap saya hitung dan dibayar akhir bulan ya."Rida mematung sesaat dan lekas tersenyum dan mengucapkan terima kasih". 

Rida bahagia karena dia mendapat rezeki bertubi-tubi. Tubuh yang sehat, semangat bekerja, dan pastinya rezeki lain oleh oleh dan bonus amplop. "Alhamdulillah, terima kasih ya Robbi atas rezeki yang kau berikan pagi ini, Semoga Engkau memberi kebaikan kebaikan lain untukku hari ini dan seterusnya". Pekerjaan yang ada di depan matanya seperti sedikit dan semua pekerjaan nya hari itu terasa ringan untuk diselesaikan satu persatu. Tidak terasa jam 9.50 dia sudah merampungkan bagian pertamanya dan siap menjemput rezeki lainnya di tempat lain. Rida pergi keluar seteah memastikan semuanya selesai dan beres, mengirim pesan pada sang majikan dan pamit kepada satpam rumah. Hatinya ringan, langkahnya cepat dan bayangan rezeki lainnya meari-nari dibenaknya. Ya Rahman Ya Rahiim berikanlah aku kemudahan di tempat berikutnya. Dia tutup do'a sederhanya dengan melantunkan Aamiin ya robbal 'alamiin.                                     

80 tahun merdeka #2

  MERDEKA UNJUK DIRI Lomba Tumpeng 14082025_MI Al Hikmah 80 tahun merdeka bukan angka sedikit untuk menunjukkan berapa lama kita bebas hidup...