Sabtu, 22 November 2025

Belajar # 26 Mantan Terindah

 MANTAN TERINDAH

Curug Si Karim_23112025


Mengingat teman menyanyikan salah satu lagu Kahitna berjudul Mantan terindah jadi punya pikiran meyangkut pautkan pada satu masa dalam hidup aya. Mantan punya arti beragam. Bisa berarti o


Kamis, 20 November 2025

Belajar #25 Teruji

 HARI GURU

KIS_09052025_Prospective teachers

Tanggal 25 November ditetapkan Pemerintah sebagai hari guru. Saya juga seorang guru yang bekerja di 

Pengalaman #18 Pertemuan

 KAWAN LAMA

At Summer Season Hotel_23112025

Setiap pertemuan yang dilandasi dengan hubungan baik akan membekas lama. Setiap rajutan kerja dan kebaikan memberikan kesan rindu yang akan bermuara geloranya ketika pertemuan berlabuh walau tertimbun waktu. Tidak terasa saya bertemu kawan lama yang terjalin mesra berdampingan dalam bingkai profesionalisme. 

Terakhir kami bertemu dalam kegiatan pelatihan program bahasa Inggris kesehatan selama dua hari satu malam. Waktu singkat yang memberi kesempatan saya dan tim cabang berbagi informasi seputar projek dan program yang kami laksanakan. Berlepas dari banyaknya poin-poin penting yang harus disampaikan, hubungan baik, komunikasi efektif dan kesiapan untuk saling memberi dukungan penuh untuk sukses bersama. 

Berpijak pada kesungguhan kerja, maka langkah yang dijalanipun harus berjalan baik walaupun semua di jalani, dihadapi sendiri, tetapi, amanahlah yang memayunginya. Suka suka kebersamaan pavi ini menjadi souvenir terbaik bukan karena benda yang diincar atau hiasan dinding yang dicari tetapi hubungan baik yang terpelihara walau semuanya sudah selesai. Tidak ada kesan sedih atau gelisah yang ada hanya rasa kehangatan ketika bersua dan bercengkrama sesaat sebelum kami berpisah. 

Hubungan yang terjalin baik selama bertahun-tahun tetap terpelihara dengan baik karena tujuan kami yang sama. Sama-sama ingin mencapai tujuan bersama berlomba-lomba dalam kebaikan. Semoga momen pertemuan dengan kawan lama hari ini menjadi salah satu penyemangat tentang kerja yang menanti, tentang langkah kuat yang harus konsisten ke depan tanpa ragu tanpa terganggu dengan hambatan, bisikan meluruhkan motivasi dan merusak kinerja. Semoga saya mampu menjaga konsistensi dan target kerja. 

Pertemuan kami seperti memberikan tanda pada saya bila tamu yang datang mengunjungi sebuah rumah sebentar saja, karena sifatnya sesaat dan akan berpamitan setelah urusannya selesai. Saya pun merasa saat ini seperti tamu yang singgah tidak lama dan akan berpamitan setelah urusan saya dianggap cukup atau selesai. Mungkin saat ini adalah waktu terpilih untuk bersiap menjadi tamu yang memahami kedatangannya, menyadari bagaimana bersikap dan merespon setiap informasi yang disampaikan tuan rumah. Pun saya memahami kapan harus pergi denan cara baik dan adab seorang tamu. Semoga pertemuan saya dengan kawan lama menjadi momen untuk tetap berpijak pada titik adab bertamu sehingga kesan yang nampk hanyalah kebaikan.


Rabu, 19 November 2025

Belajar #24 Bersikap

 DIENG

Dieng 22112025

Perjalanan menuju puncak kesuksesaan membutuhkan niat baik, motivasi, kerja tim serta perencanaan dan target yang jelas. Ditambah lagi kesungguhan hati untuk berjuang menapaki satu persatu anak tangga yang terkadang licin, terlalu tinggi atau curam pijakan satu ke pijakan yang lain, pegangan pembatas yang terputus dan suasana yang temaram membuat motivasi menurun, energi terkuras, nafas terengah dan semangat menyala mulai redup. Di situlah saatnya beraksi.

Aksi yang tidak hanya berasal dari dalam diri, tetapi aksi nyata dengan berani berjalan, berproses menapaki semua kerikil tajam, batuan tajam hingga hambatan-hambatan membentur, tetap titik pointnya adalah tujuan akhir yang ada di ujung sebagai indikator kesuksesan.  Berat itu pasti karena beban yang harus dipikul dipundak. Yang pasti selama ada niat yang baik, motivasi terjaga aerta proses yang berjalan di jalurnya setidaknya satu bagian menjadi harapan baru yang akan terus tumbuh berasama kekuatan diri dan kemapanan pengalaman yang akan menaikan daya ungkit pencapaian bersama.

Seperti suasana hati yang membaur menjadi satu di antara rasa senang, sedih, kecewa, marah yang dibalut dalam momen semangat, bahagia pun kurasan tenaga, hati serta pikiran  yang membayangi setiap undakan proses kerja meras yang diharapkan berbuah manis. Jika para ibu masih terus berjalan ribuan kilometer untuk buah hati tercinta, maka saya pun sebagai ibu, istri sekaligus istri mencoba menjalani dan menyeimbangkannya bersama agar sikap dan perilaku sehari hari terimbangi dalam bingkai profesional. 

Langkah hari ini adalah awal jejak perjalanan satu tahun ke depan, apakah saya sanggup menerjang setiap badai yang datang, hadir dan membayangi setiap aksi menjadi bumbu-bumbu topping yang mewarnai dan mengasah kapasitas diri.


Pengalaman #17 Persiapan

 BIASA SAJA

https://oscas.co.id/merek-tas-travel-yang-bagus/

Sedia payung sebelum hujan, persiapan matang menjaga perjalanan nyaman karena semua sudah terdata, terdaftar, tersedia sehingga kapanpun dibutuhkan tinggal pakai. Sebagai perempuan, jalan jalan aalah bagian dari healing dan menjadi salah satu cara menghabiskan waktu santai untun memanjakan diri serta rehat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan profesional berikutnya. Sempat terkejut saat seorang teman memberi informasi undangan perjalanan beberapa hari ke luar kota. Saya pikir ini adalah undangan kerja sambil berlibur menikmati suasana alam, tetapi setelah dikonfirmasi kembali, ternyata besok adalah liburan bersama setelah selesai merampungkan rencana rutin tahunan kantor. "Ups", gumamku, ketika menerima undangan tersebut. Seketika kepala terasa "Blank" dan sesaat kemudian muncul ungkapan,"Apa yang harus dipersiapkan untuk mengerjakan tugas-tugas setahun ke depan, bila rencana tahunan umumnya saja tidak  paham atau tidak tahu sama sekali. Sama persis seperti tahun lalu dimana saya pun dibuat berpikir keras mau kemana amanah yang saya miliki ini harus saya selesaikan. Sendainya ada secuil informasi yang bisa saya terima, cermati, pelajari dan jelas akan seperti apa beban profesional yang harus diemban, paling tidak saya memiliki arah atau pijakan sendiri untuk memyesuaikan langkah agar selaras dan sejalan dan tetap berada di jalur "bersama" tim. Berbanding terbalik dengan tahun lalu yang full energi karena kesiapan diri bergabung bekerja bersama dan membawa rencana serta target projek yang akan digarap, sayangnya semua itu gugur bersama dengan tidak diharapkannya kehadiran saya pada kesempatan itu membuat saya harus segera memutar haluan untuk  "MOVE ON" dan fokus pada apa yang saya susun.  

Yang saya lakukan untuk kerja saya satu tahu ke depan adalah menyelesaikan laporan kerja saya selama satu tahun dan semua data yang telah saya sematkan menjadi bukti bila saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membenahi program agar dapat berjalan baik terutama di penyusunan modul, silabus, monitoring system, penilaian dan laporan klien. Pun membenahi revisi program bahasa yang berkaitan dengan kesehatan agar terkesan rapi dan tentunya kelengkapan paket akademik dapat digunakan kapan saja dan di mana saja. Terlepas ke depannya semua yang sudah saya usahakan penyelesaiannya untuk direvis, bahkan diganti sudah bukan wewenang saya. Hari ini yang terlintas adalah bagaimana saya merespon kondisi kerja di tahun depan yang belum jelas. 

Mencari cara untuk tetap berada di jalur sistem adalah tantangan tersendiri. Melihat dua bulan terakhir padatnya jadwal "teaching tour" di beberapa program yang berbeda membuat saya bersiap untuk mendapatkan amanah serupa yang membutuhkan energi, power, hati, serta ide-ide kreatif agar kinerja profesional tetap terjaga baik. Selain mengasah kapasitas kemampuan saya sebagai seorang pengajar dan pengembang materi, sayapun harus mencari cara untuk tetap menjaga hubungan baik di lingkungan klien tempat saya berbagi manfaat. Merekalah yang akan memberi penilaian baik atau buruknya penampilan saya karena di sanalah saya akan bertemu para peserta didik, peserta pelatihan, staf, bahkan manajemen yang berada di lapangan nyata. 

Semoga ada jalan lain untuk menunjukkan kemampuan public speaking. Tidak hanya sebagai pengajar yang tampil di depan kelas juga sebisa mungkin memberikan penjelasan program-program pelatuhan lain yang bisa ditawarkan pada staff dan manajemen dab menjadi projek kerjasama antar lembaga yang saling memberikan manfaat. Semoga langkah satu tahun ke depan dapat saya tanggapi sebuah tantangan yang mengedepankan konsistensi profeaionalisme dalam bekerja. Apapun yang ditugaskan nanti, saya usahakan untuk menuntaskanya dengan baik. 

Selasa, 18 November 2025

Belajar #23 Gaya ABG

 MAIN BARENG ABG

@MTsN 21_18112025_Native Visit

 "It's like a play ground for me to be able to play with energetic teenagers"

Beda aura kalau kita berada di tengah-tengah peserta didik yang baru gede alias ABG. Apalagi saya dan mereka beda jauh, beda usia yang jelas. Mereka seperti anak saya sendiri karena kebetulan anak saya ketiga sebaya dengan mereka. Saya sempat "freeze" sesaat ketika tugas menggantikan guru sebelumnya menjadi guru tetap sampai akhir periode pembelajaran. Rasanya seperti berapa di 25 tahun yang lalu di mana saya yang masih di bangku kuliahtingkat akhir menjajal kemampuan mengajar di level madrasah Tsanawiyah juga. Saat ini saya pun masih terbayang pengalaman unik yang tetap terjaga karena dari sanalah saya mendapat "Insight" pengajaran bahasa. 

Lain waktu lain pula suasananya. Dahulu di awal 2000-an, saya mencoba variasi cara mengajar bahasa Inggris di kelas dan andalan kami saat itu masih pada penggunaan buku paket atau Lembar Kerja Siswa dan papan tulis sebagai media mengajar. Alat bantu lain yang biasa saya gunakan dalam pengajaran di antaranya gambar (Flash Card) yang sumbernya dipilih, diambil dari koran atau majalah, lagu-lagu pendek bahasa Inggris yang dinyanyikan bersama atau menyimak audio menggunakan Radio kaset/CD, bermain peran, peta konsep sederhana dan pastinya pembiasaan bahasa kelas (Classroom language) sebagai pembiasaan  bahasa di kelas tanpa diterjemahkan. 

Bila dibandingkan dengan zaman sekarang, maka yang menarik dari pengajaran bahasa Inggris waktu itu adalah penugasan siswa yang berhubungan dengan pengumpulan gambar yang sumbernya diambil dari koran atau majalah atau dari selebaran promosi produk toko eceran yang tentunya sesuai topik yang sedang dibahas. Ditambah lagi, satu penugasan yangseslalu terkenang sampai saat ini yaitu tugas membuat sapaan, atau undangan atau kabar dalam bahasa Inggris sederhana menggunakan kartu pos, membubuhi perangko dan mengirimkannya melalui kantor pos. Tugas terakhir ini saya berikan berulang di kelas kelas berikutnya. Tujuannya untuk memberikan pengalaman pada peserta didik tentang salah satu fasilitas komunikasi yang dapat dilakukan selain bertatap muka, menelepon atau mengirim surat.

Saat ini atau sepuluh tahun terakhir, perkembangan teknologi luar biasa membangkitkan daya ungkit pengajaran serta pembelajaran para peserta didik. Saya pun mengalami masa masa awal penggunakan komputer jinjing dan Layar besar yang dipantulkan melalui LCD proyektor yang membuat kelas lebih interaktif karena selain mereka menyimak topik bahasan, mereka juga dapat menonton video pendek melalui pemutar CD atau DVD yang ada di fasilitas komputer jinjing. Kegiatan keblajar mengajar pun memberi warna lain karena siswa dilibatkan dalam kegiatan diskusi. 

Di era Pandemi Covid-19, Haluan arahpun berubah 360 derajat di mana saat itu para guru berlomba-lomba mensejajarkan diri dengan kondisi baru dan proses belajar teknologi menuntut setiap pengajar untuk menambah wawasan, mengembangkan kemampuan soft skill dan memanfaatkan aplikasi yang tersedia secara daring. bahkan siswa pun diberi kesempatan untuk menggunakan gawai pintar mereka sebagai fasilitas belajar. Sayapun merasa di era itu berada pada titik balik di mana daya ungkit saya sebagai pengajar diuji dan proses untuk  menguasai sebagian kecil aplikasi pendidikan pun menjadi ajang peningkatkan mutu keterampilan mengajar dalam menyajikan materi yang interaktif dengan memanfaatkan teknologi. Walaupun demikian, sampai saat ini pun saya tidak pernah melupakan "Papan Tulis", karena bagi saya sebaik apapun teknologi yang saya gunakan di kelas, tetap saja papan tulismenjadi fasilitas pertama dan utama.                  

Mengajar adalah bagian dari hidup saya, dan selama lebih dari dua puluh tahun saya sudah mendapatkan berbagai ilmu dan pengalaman termasuk membersamai  remaja di kelas. Saya yang bukan gen Z merasa harus mampu mendampingi mereka dan memberlakukan diri sebagai teman, sahabat dan fasilitator. Mengajar remaja bukan menunjukkan superioritas atau senioritas sebagai pribadi yang menguasai kelas tetapi bagaimana saya mampu menempatkan diri saya sebagai individu yang dapat mendampingi, memberikan fasilitas, mengawal, mengawasi dan menilai peserta didik dengan satu paket kemampuan berbagi ilmu yang pada akirnya mereka dapat menerima manfaat dengan baik. Bekerja sama adalah kunci kesuksesan dalam pengajaran. Secara usia mereka terlihat sangat muda tetapi untuk mendapatkan hubungan yang baik, saya pun tetap mengaplikasikan komunikasi dua arah. Bukan untuk menggurui atau terlihat hebat tetapi untuk menjaga hubungan baik yang membbuat mereka aman bersama saya, merasa nyaman selama berkegiatan di kelas dan yang terpenting mereka dapat mengikuti semua alur prosesnya dari awal sampai akhir pembelajaran.

Ilmu Padi #3 Stay the same

 YOU PROVED  IT!

Feedback_18112025


The weather today was unfavorable. I suspected it was raining while speaking with one of the staff around 10:10 a.m. I needed to complete my tasks from the office without my laptop, which has become a routine for me, but I managed to carry out some activities to meet my responsibilities. I checked and rechecked all the lessons I was scheduled to teach, confirmed the module distribution and training, and discussed today's agenda regarding the client visit. I made sure I was prepared for the class activity.
Then, I had to travel to a client location where I would work with teenagers. Unfortunately, I felt somewhat anxious due to the circumstances; the sky was overcast, and the rain was heavy while I awaited the bus. When I boarded the bus, I felt a sense of relief as I arrived at the final stop just as the rain intensified. I opted to have a meal while waiting for the rain to subside. At exactly 1:30 p.m., I unexpectedly opened my mailbox and noticed something that caught my attention. I received news from my leader team that surprised me. I realized that the outcome was not the only reason to celebrate; it highlighted my progress toward becoming a professional examiner. I know that the assessor was monitoring my testing process while also evaluating my overall performance. I have been a speaking examiner for Cambridge Assessment for five years, and this marks a new step in my journey toward becoming a professional capable of working on an international level. Additionally, the feedback I received from my performance last Saturday indicated that I had made significant strides and represented a turning point for improvement. I felt pleased to learn that I received a "satisfactory" rating, along with suggestions for my next steps. For me, this signifies a fresh start and reinforces the importance of enhancing my English skills as both a competency and a language. Learning and practicing are essential strategies for improving my performance. Regardless of the challenges, I am committed to developing my skills, not only to contribute to quality but also to become my best version of a professional. I will remind myself that being an examiner requires intelligence and the ability to uphold a high standard of work.

https://www.grammar.com/paraphrasing-tool

Jumat, 14 November 2025

Ilmu Padi #2 Show the best Be the best

FIFTY-FIFTY

https://english-too.com/wp-content/uploads/2022/04/fce-hands-part-2.webp

"At least I have time to pursue my passions; there is a silver lining.".

Bersyukur adalah salah satu cara saya untuk mengungkan rasa yang membuncah dari dalam sanubari. salah satu indikator yang terlihat jelas adalah senyum bahagia yang terpancar dari gerak bibir dan binar mata yang menunjukkan kebahagiaan yang dibingkai dengan luapan emosi jiwa yang mengalun damai ketika merespon penilaian dari Assessor International untuk Indonesia; Seorang Todd Cordy dan Peter Grant di sesi menguji bahasa Inggris tingkat B2 (FCE) berstandar Cambridge. Saya merasa peristiwa Sabtu, 15 November 2025 di sekolah Menengah Atas (Alexandria Islamic School) adalah bagian dari rencana Allah yang Indah setelah badai hati memenuhi relung jiwa beberapa hari sebelumnya. Walaupun diinfokan mendadak oleh tim panitia, tetapi saya tidak terlalu terkejut karena pemberitahuan diberikan pada saat annual meeting di bulan Januari. Apresiasi yang diberikan kedua assessor cukup menenangkan karena merka memberikan penilaian tentang kerja kami sebagai penguji bahasa Inggris berbasis Cambridge.

Bagian pertama yang saya dan Mr. Zul alami adalah supervisi oleh Mr. Peter Grant. Beliau memberikan informasi apa saja yang akan beliau amati dan beliaupun akan mendokumentasikan beberapa poin terkait waktu yang digunakan selama test untuk satu pasangan kandidat, serta cara interlocutor memberi pertanyaan, mengarahkan peserta dan menunjukan bantuan dalam bentuk gesture tangan atau ungkapan wajah untuk memastikan tes berjalan baik. Kemudian beliau pun akan memberikan umpan balik setelah selesai kami bertugas menilai satu pasangan kandidat. Bagian Pertama, saya menjadi assessor dan bertugas untuk menilai empat bagian penilaian, sedangkan rekan saya akan menjadi examiner yang bertugas memberikan pertanyaan dan memberikan penilaian secara umum. Hal yang menarik dari bagian ini adalah saya menikmati kegiatan supervisi ini karena secara tidak langsung saya pribadi dapat langsung konsultasi dengan Mr. Peter berdasarkan kasus yang saya hadapi. Sedangkan umpan balik yang beliau berikan memberikan saya rasa bahagia karena beliau memberikan kata "S" yang artinya Satisfactory yang artinya apa yang saya laksanakan sesuai kriteria yang dinilai. Sedangkan cara beliau memberi masukan kepada kami berdua begitu santun dan memotivasi kami untuk memperhatikan bagian bagian yang sebaiknya kami lakukan tanpa menggunakan kata atau kalimat seperti menmberikan tangan yang memutar yang dimaksudkan untuk terus berbicara, atau mengulang pertanyaan untuk memastikan kandidat paham untuk merespon pertanyaan tersebut.

Sesi kedua yang sebenarnya agak menegangkan di mana Mr Todd Cordy dan Mr. Peter Grant berada di dalam dan mensupervisi kami. Seperti halnya Mr. Peter, Mr. Todd Cordy pun memberikan nilai "Satisfactory" kepada saya dan memberikan beberapa masukan tentang jeda waktu menunggu peserta menjawab pertanyaan sekitar 15 - 30 detik, mengulang pertanyaan dan bila peserta tetap tidak merespon maka saya diminta untuk melanjutkan pertanyaan berikutnya. Satu hal yang saya ingat dari pesan beliau adalah konsistensi pengucapan kata "Famous". Saya senang mendapat hal kecil yang harus diperhatikan pengucapannya. Secara umum beliau sepakat dengan nilai yang saya berikan dan meminta saya untuk menjelaskan nilai tersebut. Beliau sepakat dengan penjelasan saya dan mereka memberikan dukungan untuk kami berdua.

Di balik peristiwa yang saya alami Sabtu yang lalu memberi ruang nyaman yang membuat rasa hati membaik adalah apresiasi dan pengakuan dari pengalaman bekerja sebagai penguji bahasa Inggris. Apresiasi yang menumbuhkan keyakinan diri bahwa semua yang kita lakukan yang terbaik akan berbuah manis. Pengakuan yang memberikan ruang kepercayaan diri bila apa yang kita asah akan mendapat hasil yang diinginkan. Walaupun masukan serta kritikan menjadi bumbu penambah vitamin yang mendorong motivasi untuk menjadi lebih baik menjadi profesional karena asahan yang tepat serta jam terbang yang membuktikan bila apresiasi dan pengakuan layak saya terima sekaligus menjadi obat hati untuk melewati rasa yang tidak nyaman beberapa waktu yang lalu. Terima kadih Allah, karena Mu, saya berada di titik ini, keyakinan bila pasti ada sejumput asa dibalik lara.

Ilmu Padi #1 Keep Smiling Keep Shining

ALAM PUN PAHAM

At MTsN 21_23102025

"Assalamu'alaikum class. I'm so sorry I get because I caught the rain and you know the rain was like cats and dogs". Salam pembuka kusampaikan di depan kelas menengah pertama  sambil mengucapkan kata maaf karena aku kehujanan dan memaksa menerobos hujan karena jam belajar untuk program ekstrakurikuler sudah mendekati angka 14:00 wib. Dalam keadaan baju, rok, kerudung dan kaos kaki basah aku pun memulai kelas dengan menyapa murid-murid yang hanya berjumlah delapan orang. Di tengah materi yang sedang kusampaikan, aku pun terpaksa meminta izin kepada mereka untuk melepas sepatu yang memang basah dan kedinginan karena kaos kaki dan celana panjang yang tertutup rok pun basah. Di saat bersamaan, terlintas di kepalaku sebuah pertanyaan, mengapa rasanya seperti merasakan beban berat di pundak dan tiba tiba beban itu jatuh dari pikulanku dan seharian kemarin aku memikirkan peristiwa yang terjadi di tempat lain, peristiwa yang pernah ku alami dan nikmati sebagai bagian dari pegawai yang memiliki posisi bagus. Mengapa aku memikirkannya karena secara tidak sengaja dua minggu sebelumnya seorang staf menanyakanku apakah aku diundang hadir di acara kemarin. Aku terkejut karena ternyata aku diundang untuk menikmati liburan bersama minggu depan sedangkan untuk acara kemarin aku hanya merespon, "Aku gak diundang pak, apalah aku sekarang?" ku jawab sekenaku sambil tersenyum lebar. Kupikir acara dua minggu ke depan itu adalah acara inti,.Ternyata itu adalah acara senang senang setelah berjibaku dengan evaluasi kerja dan rencana setahun kemarin. Aku berusaha tenang dan terlihat biasa saja di depan staf tersebut seolah-oleh aku tidak terganggu. Sesungguhnya, aku berpikir keras mencari alasan apa dan mengapa aku tidak diundang untuk kedua kalinya. "Stay positive, girl!" Hanya itu yang aku afirmasi di kepala ku dan kuanggap aku tidak mengetahui apapun tentang kejadian kemarin. Tetapi lagi-lagi aku tidak bisa menghindari bayangan bayangan masa lalu yang menari nari indah di kepalaku. 

Sedari pagi aku sudah membayangkan kejadian kemarin aku berada di ruangan besar bersama teman-teman seperjuangan untuk mendiskusikan rencana kerja setahun ke depan dan lagi-lagi aku selalu menjadi karyawan yang aktif merespon baik itu bertanya, menjawab atau menanggapi pendapat lain. Dengan kepercayaan tingkat tinggi, aku akan lancar menyampaikan apa yang terpikir, dan menyampaikannya dengan rasa nyaman. Yang membuat air liur bertambah adalah membayangkan aneka kudapan yang tersedia dengan minuman yang menaikan selera makan. Belum lagi sajian makan siang yang memanjakan mata, dan kenikmatannya sampai membuat perut kenyang. Canda tawa dan kekompakan tim terbayang nyata di depan mataku, serta semangat untuk meraih sukses kerja di tahun berikutnya menjadi motivasi aku untuk bersungguh-sungguh mencapai target. Tidak hanya kekuatan diri yang terlihat dari semua karyawan yang hadir tetapi High energi ending yang ditunjukkan semua yang hadir pun menjadi magnet besat ku untuk mengukuhkan diri sebagai karyawan terbaik. 

Ah, itu kan sudah berlalu sedang saat siang aku turun dari transportasi umum, perut meraung raung dan menuntut haknya, aku pun mampir ke sebuah gerobak pinggir jalan dan membeli satu  porsi gado gado seharga lima belas ribu. Sambil menunggu pesanan ku datang akupun mengeluarkan air botol kemasan yang sudah ku beli di dekat rumah seharga tiga ribu. Sambil menikmati makan siang sederhana aku tetap mensyukuri rezeki yang ku punya hari ini.sambil memperhatikan lalu lalang kendaraan, orang atau pun rumah makan yang mengajak khalayak datang untuk makan siang. "Jangan membayangka mereka yang sedang makan di ruangan besar itu, fokus saja pada rezeki mu hari ini". "Itu suara bisikan hati yang terus berhembus di kepala. Setelah aku selesaikan makan dan membayar makan ku kulihat cuaca cepat sekali berubah menjadi gelap dan aku pun bergegas merapikan pakaianku dan pergi ke tempat klien yang membutuhkan waktu sepuluh menit berjalan kaki. Harapanku hanya satu, aku tidak kehujanan  atau paling tidak aku bisa berlindung di bawah payung yang ku buka saat ini. Alam spertinya paham suasana hatiku dan secepat itulah air hujan turun berlomba-lomba bersama angin kencang yang membuat payungku terbalik. aku pun bingung apakah aku berhenti berteduh atau terus menerjang hujan dan angin kencang ini agar tidak terlambat sampai tempat tujuan. Selama kurang lebi sepuluh menit aku berusaha berjalan cepat walaupun aku harus merelakan baju, rok celana panjang, kaos kaki dan sepatu basah dan harus rela melewati genangan air. "Kalau saja aku berada di ruangan itu saat ini pasti aku sedang menikmati penyampaian dari salah satu departemen sambil menikmati kudapan lain yang memanjakan mulut." Lagi-lagi aku membayangkan pemandangan di tempat lain sementara aku mencoba memperbaiki payung yang terbalik karena angin kencang  disertai hujan deras. "Come on, man! Back to your real life!!! Aku mencebik dan mengenyahkan bayangan itu. 

Alhasil, aku sampai di tmpat tujuan pukul 14:00 dan langsung menuju ke lantai 2 dengan membawa payung yang sulit ku rapikan karena ternya payungku rusak. ada satu bagian yang putus yang membuat payungku sulit dilipat. Apakah kejadian yang kualami hari ini adalah rezeki ku yang tidak boleh ditolak? Warna langit yang cepat berubah menjadi hitam dan air tumpah dari langit pun ditemani angin besar seolah menjadi drama nyata suasana hati yang tengah aku rasakan. Entahlah, tetapi sepanjang aku berbagi ilmu di kelas dalam keadaan basah kuyup adalah kejadian langka yang baru kualami. Bahkan ketika selesai tugas, keluar tempat klienpun sisa sisa basah masih setia menemani dan sepatu dan kaos kaki yang basah pun menjadi sahabat dalam perjalananku kembali ke rumah. Intinya, aku sudah menampilkan  kerja terbaik tidak peduli kondisi hati yang berantakan juga badan yang kebasahan tidak membuatku surut dalam memberikan layanan terbaik. Di depan peserta didik, aku tetap tersenyum tidak terpancing dengan mereka yang sedikit sulit diajak belajar bersama dan selesai tepat waktu. Kinerja tidak boleh kendor tetap profesional walau untuk kelas remaja. Biarlah bayangan-bayangan peristiwa kemarin menjadi kenangan manis dan indah sertaaku pernah berada di dalamnya menikmati setiap momennya. Tidak ada alasan untuk menurunkan mutu kapasitas. Justru yang harus dilakukan adalah terus asah kemampuan tampil di depan publik dengan terus melatih kemampuan public speaking seperti acara "TED TALKS" yang saat menjadi target prestasiku. Jangan patah semangat ya tidak ada yang lebih membahagiakan untukku selain mendapat apresiasi dari para peserta pelatihan karena merekalah ujung tombak target yang harus disentuh dan dipastikan keberhasilannya. Adab, Ilmu dan asahan pengalaman akan tetap menjadi roda dan pijakan untuk menjadi profesional. 

Rabu, 12 November 2025

Belajar #22 MOVE ON

FOKUS KE DEPAN

https://bdo-online.de/fokus-plural/


Impian tidak seindah kenyataan atau memang kita yang terlalu berharap tinggi sehingga yang terjadi adalah sakit karena jatuh dari ketinggian mimpi yang jauh dari keinginan hati.

Jangan ditanya bagaimana kondisi hati saya pada saat berita "penolakan" kerja bersama di akhir tahun lalu. Semua rencana sudah tersusun rapi, topik diskusi sudah dibuat, target poin untuk satu tahun ke depan pun sudah dirangkum dalam peta konsep yang tertulis sederhana dan yang pasti saya juga membayangkan situasi nyaman, tenang, damai saat menikmati udara di luar ruangan. Ketika undangan tersemat di grup dan saya pun bergairah untuk merencanakan perlengkapan apa saja yang perlu dibawa selama dua hari satu malam. Satu bagian yang mengusik pikiran saya ketika ada dorongan hati untuk mengkonfirmasi acara tersebut pada atasan. Dengan semangat 45 saya menghubungi beliau untuk memastikan apa saja yang perlu saya siapkan untuk kegiatan raapt kerja tersebut. Hempasan rasa yang jatuh tidak saya prediksi dan rasanya sangat kecewa ketika responnya hanya rangkaian kalimat, "Ibu tidak perlu ikut kami untuk terlibat pada kegiatan rapat kerja tahun ini". Seketika rasa hati ini seperti di remas sekaligus dipelitir hingga tidak terasa titik air mata jatuh tanpa bisa ditahan. Semua yang sudah rampung seperti laporan kerja satu tahun terakhir, rencana kerja satu tahun ke depan, target projek mana saja yang menjadi prioritas luluh lantak dan gugur serta langsung terkubur seperti benda yang sudah jadi tetapi tidak diharapkan kehadirannya. Hari itu adalah hari terpuruk saya dan saya masih meraba raba apa yang salah jika saya ikut hadir terlibat walau dalam kesehariannya kehadiran fisik tidak terlihat. Hancur dan tatapan nanar hanya saya tuju pada lembar kertas rencana kerja yang akan saya selesaikan sendiri dan saya akan tunjukkan bila saya mampu menyelesaikannya karena di dalamnya ada kerja bareng bersama almarhum rekan kerja dan saya berharap apa yang nanti saya selesaikan akan menjadi amal kebaikan kami di dunia dan penerima manfaat akan menikmatinya.

Hari ini sayapun tidak diundang dan saya tidak mengejar angan-angan seperti tahun lalu bukan karena frustasi tetapi saya harus berpijak pada tujuan awal saya yaitu menempatkan profesionalisme kerja dalam kondisi tatap muka ataupun tatap maya. Kata Frustasi yang harus saya ganti beberapa hurufnya menjadi kata Prestasi. F yang mewakili kata Failure karena saya merasa jatuh dan gagal dalam kebersamaan. Sementara E yang mewakili kata Emerge  pada kata kedua cukup menjadi lecutan pengingat dan motivasi untuk terus melangkahkan kaki seberat apapun yang akan dihadapi di depan tetap bertumpu pada projek yang sudah di rencanakan dan harus dituntaskan, apa yang sudah menjadi target tujuan harus segera direalisasikan. Semoga yang saya ikhtiarkan saat ini sampai seterusnya adalah realisasi "Growth mindset" yang mengubah hambatan menjadi tantangan , meyakini mimpi menjadi asa. Walaupun posisi saya saat ini sepertinya berada di persimpangan, paling tidak semangat dan tekad untuk menyelesaikan apa yang telah kami diskusikan akan lengkap sampai batas waktu di tahun depan. Hari ini saya berjanji pada diri sendiri untuk tetap FOKUS yang huruf tengahnya jelas terlihat "K" yang merujuk pada "KONSISTEN" untuk mengasah kemampuan diri di semua lini seperti batu kali yang berubah menjadi indah karena diolah dengan proses yang baik sehingga tampilannya mènjadi berkilau dan indah dipandang mata. Saat ini saya sadar bila apa yang harus saya asah bertujuan untuk memantaskan diri baik secara adab, ilmu dan pengalaman di dunia kerja bukan untuk disanjung dan dipandang tapi untuk dihargai dan diakui kapasitasnya sebagai pribadi yang profesional serta menjadikannya amal kebaikan untuk penerima manfaat. Saya masih merasa perjalanan pembuktian saya sebagai seorang profesional masih panjang dan berliku karena pembuktian itu tidak bisa sebatas janji manis, malahan, upaya-upaya yang sedand saya garap harus terus diuji ketahanan serta prestasinya agar kilauannya nyata dan abadi; KERJA, PRESTASI, HASIL
 

Pengalaman #17 Reward

 PENGHUJUNG TAHUN Borobudur_Magelang 22112025 Berada dipenghujung tahun 2025 biasanya menjadi ajang refleksi diri terhadap kinerja perjalana...