Senin, 18 Desember 2017

AliranRasa#Level10#GrabYourImagination


ALIRAN RASA#GRABYOURIMAGINATION
GAME LEVEL10
19 DESEMBER 2017

Game Level 10 yang baru kami lalui memberi kesan kepada saya bahwa nasehat dan memberi nasehat tidak melulu memberi wejangan seperti memberi "Doktrin" atau "ceramah" yang hanya terlaksana dalam kegiatan satu arah. Orang tua yang melulu memberi wejangan dengan nada yang serius dan cenderung kaku bisa jadi tidak "efektif" untuk pribadi pribdi yang berbeda. Sebagai contoh, anak-anak saya tidak mudah menerima kalimat yang berisi nasehat sebagai sebuah masukan untuk diri sendiri. Melalui komunikasi dua arah, saya bisa memberi sedikit nilai -nilai Islam dan mereka jadi lebih paham apa yang saya sampaikan sesuai dengan bahasa (kata-kata) yang mereka mengerti.

 Pertanyaan, pernyataan yang muncul dari anak anak memberi saya peluang besar untuk berdialog sambil menyisipkan pesan-pesan yang baik berdasarkan Islam, walaupun saya belum sanggup memaksimalkan isi cerita dengan pesan moral yang ingin saya sampaikan. Spontanitas kegiatan kegiatan yang saya alami di level 10 itu lebih memberi kesan "hidup" terutama pada kegiatan  tanya jawab dan  tanggapan-tanggapan yang dilontarkan anak-anak serta dialog dialog yang berjalan seperti air sungai yang mengalir tanpa rekayasa yang harus saya buat.

Ide-ide yang datang secara spontan pun memberi saya jalan lain untuk memberikan motivasi kepada anak-anak untuk menjadi lebih baik ke depannya. Bertekad menjadi lebih baik walaupun harus jatuh bangun melampauinya.
  
#AliranRasa
#Level10
#KuliahBunSay IIP
#GrabYourImagination

Rabu, 13 Desember 2017

GrabYourImagination#10Day10

Tantangan Level #10
Hari # Ke-10
Bunda Sayang
13 Desember 2017



 Fattah (6tahun) adalah anak aktif yang tidak bisa diam. Ada saja yang dia perbuat dan ada saja barang yang dia utak utik hingga tak sengaja dia menyentuk remah remah obat PK untuk rendaman penyakit kulit yang gatal.Kemudian dia ambil sebungkus paku dan berkata, "Aku mau main paku ini ya mah!", "Ade, hati hati, paku-pakunya udah mulai karatan. Kalo ade pasang paku terus kena ketusuk malah berbahaya. Simpan aja ya de". "Sekarang cuci tangannya pake sabun ya", Alhamdulillah, dia lhat tangannya kotor dan mulai mencuci tangan serta mengikuti arahan saya dengan melakukan 6 langkah cuci tangan. Awalnya dia mengikuti dengan baik langkah cuci tangan sampai akhirnya dia membersihkan tangannya dengan air mengalir. Tak lama kemudian, dia lihat tangannya dan mulai berteriak, "Mamah, tanganku kok jadi begini!", Aku gak mau nanahan lagi", dia mulai menangis, kemudian meronta, "Aku gak mau dikatain sama temen temen di sekolah, aku malu", Isak tangisnya makin keras."
Saya mencoba menenangkannya, "Ade, Ade tahu cerita nabi Ayyub, gak?", Dia mulai tenang. "Kenapa nabi Ayyub, mah?". "Nabi ayyub pernah dapat musibah, dia kena penyakit kulit yang lama, parah dan ada bintik darah, nanah dan banyak ulatnya. Nabi Ayyub itu sabar banget sama penyakitnya. "Kalo dia mau sholat, ulat ulat itu di simpan dulu, kemudian kalo udah selesai sholat, dia simpan lagi ulat ulat di bagian tubuhnya yang kena penyakit". Dia mulai menangis lagi, "Tapi aku gak mau nanahan lagi, mamah, aku malu!", "Nah kalo ade gak mau kena penyakit y ade harus Istigfar, Astagfirullohaladzim". Lagian itu bekasnya bukan penyakit kok de, itu bekas bubuk PK dan gak bakal jadi nanahan.", udah ya," "Yuk kita sholat Magrib aja yuk!"

Walaupun masih menangis, dia berjanji akan tetap sekolah supaya Alloh mau memaafkan dia. Aamiin.

#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

GrabYourImagination#10Day9

Tantangan Level #10
Hari # Ke-9
Bunda Sayang
11 Desember 2017

 Seperti biasa, setiap pagi Fattah (6 tahun) ada saja pertanyaan yang dia sampaikan. Sperti pagi tadi, ketika dia masuk kamar mandi dan buang air kecil, dia bertanya, Mah, pipis itu dari mana sih?" Mungkin maksud pertanyaannya adalah "kok bisa kita pipis, gimana jalannya?"
Dalam hati, jadi dia ingin tahu kenapa kita bisa buang air kecil.
"Begini de, ceritanya, Waktu ade minum air atau minum susu, tempat pertama yang masuk adalah mulut, kemudian air yang ade masukkan ke mulut akan turun ke dalam perut lewat beberapa bagian anggota badan, seperti tenggorokan, kerongkongan esophagus dan masuk ke lambung, di lambung di olah lagi untuk disalurkan ke semua anggota tubuh supaya ade gak kehausan, kulitnya ade gak kering dan ginjal ade bisa tetap kerja. Air yang sudah dipilih tadi pasti ada sisa yang udah gak terpakai. Maka sisa yang tidak terpakai itu harus dibuang karena udah disaring ginjal ade. Nah air yang tadi udah gak diperlukan tubuh ada akan dibuang lewat kantong pipis ade dan ade jadi kepengin pipis. Pipis itu adalah air kotor yang ade keluarkan tadi",

"Kalo kita gak pipis, kita simpen mah airnya diperut?", Kalo air yang tadi diolah gak bisa dipake lagi ya harus dibuang, de. Kalo gak dibuang bisa bisa perut ade kembung dan ade malah sakit perut"

"O... begitu ya". 

Dialog tadi menutup cerita Fattah hari ini yang suka bertanya di luar dugaan saya.

#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Senin, 11 Desember 2017

GrabYourImagination#10Day8

Tantangan Level #10
Hari # Ke-8
Bunda Sayang
9 Desember 2017
 

 Sudah lebih dari satu minggu, Harits (8 tahun) meminta, membujuk, merengek ingin membeli sepasang burung dara (Merpati) untuk dijadikan binatang peliharaan di rumah. Saya pribadi berkeberatan bia ada hewan unggas terbang kami pelihara di rumah. Sampai hari sabtu sore ini pun dia akhirnya "Ngambek" dan meminta uang tabungannya diambil untuk membeli binatang tersebut. Di sisi lain, saya suadah menanyakan alasan dia ingin memelihara burung dan mengapa memilih burung Merpati untuk dijadikan binatang peliharaan. Dia hanya mengatakan, "Ngerawat burung dara itu gampang mah, ngasih makannya aja bisa beras, beras merah atau jagung".  "Terus, burungnya bisa kita ajak main dan diterbangin terus dia bisa pulang sendiri".
Saya sendiri berusaha menceritakan kisah burung yang sebenarnya punya hak dan keinginan yang sma untuk hidup bebas dan tidak dikurung seperti pesakitan dalam penjara. 
"Aa, Binatang itu makhluk ciptaan Alloh SWT yang juga punya hak untuk hidup bebas, walaupun burung dara itu bisa kita terbangkan dan dia akan kembali, tetapi mereka juga sebenarnya ingin terbang bebas, hidup bebas di pohon-pohin, punya sarang sendiri dan punya tempat sendiri untuk bercengkerama dengans esamanya." "Coba bayangin, kalo Aa dikurung dalam rumah dan gak dapat izin keluar rumah untuk main petak umpet atau jalan jalan bersepeda, main bola, atau sekedar ngobrol-ngobrol.""Bagaimana rasanya, aa?". Saya biarkan dia diam dan mengolah cerita yang saya sampaikan dengan harapan dia mau menerima alasan kenapa kami tidak mengizinkan memelihara burung dalam sangkar.



#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Jumat, 08 Desember 2017

GrabYourImagination#10Day7

Tantangan Level #10
Hari # Ke-7
Bunda Sayang
8 Desember 2017

 PERSIAPAN LATIHAN MANASIK HAJI

Fattah Aziz Supiar (6 tahun) akan mengikuti kegiatan sekolah berupa manasik haji yang direncanakan pada tanggal 21 Desember 2017 bersama teman-teman TK B dan para guru yang akan menemani. Salah satu persiapan yang harus dibawakan oleh si anak adalah batu batu untuk melempar jumroh yang berjumlah sekitar 27 buah sebesar bola kelereng. Topik lempar jumroh inilah yang kemudian saya buat untuk mengajak dialog rentang alasan adanya lempar batu ketika   melaksanakan ibadah haji.

"Ade, hari ini kita sekolah yuk, trus mama mau ketemu bu Yuli, bu gurunya ade, mama mau tanya cara buat batu batu untuk lempar batu"  Saya memulai membangunkan Fattah dan mulai mengelap bagian wajah, badan dan kakinya sambil memakaikan baju sekolah.
"lempar batu mah?", "Iya de, nanti ade latihan manasik hajinya juga lempar batu.", tambah saya, "Tahu gak ade, kenapa ade latihan melempar batu?"
"Kenapa mah?", Ya, de karena itu bagian dari ibadah haji atau umroh." "Bu guru cerita gak kenapa ade nanti lempar batu?". "Emang kita mau lempar orang ya mah?" Buru buru saya memnjelaskan, "Bukan melempar batu ke orang Ade, kita lembar batu ke arah Yang sudah ditentukan dan itu ada ceritanya kenapa kita melempar batu?"
Mulailah saya bercerita tentang Nabi Ibrohim sambil mengantarnya menuju sekolah. Dahulu ketika Nabi Ibrahim digoda oleh Syetan, Dia tidak tergoda, kemudian Syetan mencoba menggoda Istrinya, siti Sarah, tapi gagal terus Syetan juga coba ganggu Ismail, Tetap Ismail, anaknya Nabi Ibrahim gak terganggu. Syetan terus saja menggoda mereka, sampe sampe Nabi Ibrahim dan istri juga anaknya memutuskan untuk melempari batu ke arah setan itiu sampe matanya rusak."
"Kalo kita lempar batu ke orang boleh mah?", "Tidak boleh de, itu tidak sopan. Nanti orang yang kena batu jadi terluka dan dia marah ke Ade". "Lempar batu yang dilakukan nabi Ibrahim dan keluarganya karena mereka sudah kesal dengan perbuatan  syetan yang terus terusan ngengoda mereka. 
Alhamdulillah, saya menceritakan kisah jumratul aqobah dengan tetap berusaha menggunakan bahas yang dia pahami.


#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

GrabYourImagination#10Day6


Tantangan Level #10
Hari # Ke-6
Bunda Sayang
7 Desember 2017

 Pagi ini sembari mengantar Fattah ke sekolah (TKIT), kami terbiasa melalui jalan yang sama dan saya pun membiasakan diri (saya dan anak) berjalan kaki ke sekolah karen jarak tempuh dari rumah ke sekolah yang cukup dekat (< 500 meter). kebetulan, jalan yang kami lalui melewati tembok dengan berbagai gambar serta tulisan. Biasanya saya akan memberi stimulus kepada Fattah dengan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan bentuk gambar, tulisan dan warna. 

"Ade, Gambar gambar yang ada di tembok itu bagus atau gak?", "bagus, gambarnya gede", "Ade tahu gak yang gambar dan nulis itu pake spidol atau crayon?", Itu pake cat mah!", "Kok ade tahu?". Sambil terus meunjuk gambar gambar serta tulisan yang ada di tembok, Saya menceritakan sesuatu padanya. "Ade, tahu gak kalo zama nabi dulu, para sahabat nabi menulis ayat ayat al qur'an di tempat tempat yang gak sama dari sekarang kita", "Emang mereka nulis di mana?", "Mereka nulisnya di pohon (pelepah) kurma, ada juga di batu-batu atua malahan ada yang nulis di tulang tulang kambing atau keledai. "Kalo sekarang, ade nulisnya di buku kan?, di kertas atau di buku gambar?"
"Kok nulisnya di tulang?", "Iya de, karena mereka belum menemukan kertas seperti sekarang."
"Ade juga lebih enak nulisnya karena ada pensil, kalo salah ada penghapus". "Sekarang, ada yang nulis di tulang gak mah?" , jawab saya. "Sekarang banyak orang yang suka nulis di HP, monitor atau tablet ade, karena itu jauh lebih gampang dan cepat". 

Demikian sekelumit dialog saya dengan Fattah dan saya berusaha untuk memberikan gambaran sederhana tentang sejarah penulisan Al-qur'an, walaupun hanya sekilas saja.


#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Rabu, 06 Desember 2017

GrabYourImagination#10Day5

Tantangan Level #10
Hari # Ke-5
Bunda Sayang
6 Desember 2017

 Pagi ini seperti biasa, saya dan anak sulung saya yang ABG (kelas 7) bertukar pikiran dari cerita yang dia sampaikan. Dia bercerita tentang seorang aktor sinetron terkenal yang digandrungi oleh banyak remaja belia. Satu yang akhirnya dia ketahui dari aktor sinetron itu adalah bila dia tidak lulus sekolah lanjutan Menengah Atas. Dialog saya berikutnya adalah, "teteh suka dan ngefans sama dia?","Ih, ngapaian aku ngefans sama orang yang gak lulus SMA?", "Bisa jadi dia terlalu sibuk syuting yang kejar tayang, jadi gak sempat mikirin sekolah". Teteh ingat gak, pepatah yang mengatakan belajar di waktu kecil itu bagai mengukir di atas batu, sedangkan belajar di masa tua bagai mengukir di atas air".
"Selagi kita punya waktu luang, masih muda dan kondisi badan masih sehat, maka mencari ilmu atau bersekolah itu pasti jadi sesuatu yang menyenangkan. Coba kalo ada orang yang bilang, cari ilmu mah ntar aja kalo udah tua?"
Dia melanjutkan ceritanya,"Iya , aku ingat mah, kalo aku ngerjain PR di rumah Nabila sore habis pulang sekolah, pasti di situ udah ada kumpulan nenek- nenek yang rame nonton Sinetron, bukannya belajar agama atau ibadah eh malah rame ngomentarin sinetron yang GAJE (gak jelas) ceritanya.".
"Nah itu teh contoh kalo nonton acara acara di TV itu lebih menyenangkan daripada belajar, Sma seperti teteh sekarang. Walau teteh gak suka nonton Sinetron, tapi teeth keranjimgan nonton YOU TUBE yang isinya lebih banyak mudhorot dibanding ilmunya, kecuali teteh nonton kajian Islam". "Ingat ya teh, jangan sampai kita menyesal di waktu tua ketika kita baru tergopoh gopoh belajar bacaan bacaan sholat dan ternyata itu paling susah dipelajari karena menurunnya daya ingat, daya pikir atau kesehatan".

Saya berharap melalui cerita yang dia sampaikan, serta masukan yang saya berikan seditnya dapat membuka hati dan pikirannya bila waktu itu berharga, belajar itu tidak ada batas waktunya. Selagi masih muda, sehat dan punya waktu luang, mencari ilmu akan lebih bermanfaat. Aamiin.

#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Selasa, 05 Desember 2017

GrabYourImagination#10Day4

Tantangan Level #10
Hari # Ke-4
Bunda Sayang
5 Desember 2017

 Kehebohan malam ini yang terjadi di rumah adalah ketika Shafira (anak sulung) yang sedang mengerjakan tugasnya. Saya tersentak karena dia memulai dengan kalimat, "Mamah tadi sore aku malu banget!". "Lho, ada apa teh, kok tiba-tiba teteh malu banget, memang teteh dapat nilai jelek?". Sanggahnya, "Gak, mah. Aku ngalamin kejadian yang bikin malu waktu aku waktu pake Gojek tadi sore di sekolah!" "O.. begitu", "Bagaimana kejadiannya teh?",
Mulailah dia bercerita tentang kegiatan sepulang sekolah, menemani temannya piket kelas, kemudian sambil menunggu temannya selesai bertugas, dia pesan Gojek dengan fasilitas GoPay. Sekilas tidak ada masalah dengan pemesanan Gojek dan sesaat kemudian dia mendapat telepon dari pak Gojek untuk tempat penjemputan. "Saya turun ya pak, bapak tunggu di dekat pos Satpam ya pak", Kemudian sang driver menjawab, "Ya udah neng, saya pake helm hijau dan motor hijau Honda Beat ya. Saya ada di dekat belokan pos Satpam". "ya pak, Trims ya". Jawaban Shafira menutup pembicaraannya. Tak lama setelah saya menyimak penjelasan ceritanya, "Terus yang bikin teteh malau yang mana ya teh?", masih penasaran dengan ceritanya, saya mendengarkan kembali lanjutan ceritanya. "Yang bikin malu tuh mah, waktu aku lihat ciri ciri yang dikasih tahu drivernya terus aku langsung nemu motornya dan langsung aku ajak dia berangkat. "Ayo pak, saya sudah siap ke Utan kayu ya pak!, Eh tapi bapaknya malah diam aja mah, terus aku bilang buru-buru, "Ayo pak, kita pergi sekarang!", jawaban drivernya malah beda mah, "Maaf neng, Salah driver ya?", "Aku bingung, kok salah ya mah, padahal aku udah telpon balik dia trus aku lihat dari jauh dia juga lagi pake HPnya ," "Aku pikir dia lagi nerima telpon aku, eh... tahunya bukan, Aku malu banget mah, Ternyata, drivernya ada di belakang dia dan dia ngelambaian tangan sambil teriak, "Neng, di sini neng drivernya!"  Saya yang dengar cerita dia cuma cengar cengir aja, dan bertanya, "teteh, tanya dulu gak ke drivernya; namanya, ngecek no polisi motornya terus sama destinasinya?" jawabnya, "Gak mah, soalnya aku udah lihat ciri-ciri yang drivernya udah kasih tahu sebelumnya, pake helm hijau dan honda beat hijau".
Sambil senyum - senyum saya memberi nasihat sedikit kepadanya. "teteh, ada pepatah bahasa Inggris, Think before you leap!, disiapkan dulu apa yang mau dilakukan sebelum dilaksanakan". Kasus yang bikin teteh malu itu bisa jadi teteh terlalu terpaku sama penjelasan si driver di awal, padahal teteh harus ngecek beberapa hal ke driver sebelum naik motornya". "Contohnya, Bapak Mahardika, bukan?, setelah itu cek No. Polisi, kalo gak sama ditanya dulu, "Pak, No. polisinya kok beda?", terus setelah itu teteh harus memastikan tujuan yang akan teteh tempuh, "kita ke Utan kayu ya pak!" Kalo udah pasti, baru teteh minta helm dan naik motornya ya, jadi teteh gak malu karena cuma punya informasi yang belum pasti atau jelas". 
Kemudian saya lanjutkan penjelasan berikutnya. "Dari kejadian tadi sore, teteh udah dapat pelajaran ya, jika teteh pesan Gojek lagi, tiga pertanyaan yang tadi harus diingat dan ditanyakan sebelum naik gojek",  
Alhamdulillah, dia menyadari kekeliruannya dan tidak mau mengulangi kejadian itu karena malunya ketika banyak driver yang memperhatikannya dan senyum-senyum melihat dia salah driver.

#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Senin, 04 Desember 2017

GrabYourImagination#10Day3

Tantangan Level #10
Hari # Ke-3
Bunda Sayang
4 Desember 2017

 Pagi ini Harits (8 tahun) menyampaikan kepada saya atau lebih tepatnya mengkonfirmasikan tentang tanggal lahirnya, "Mamah, hari ini tanggal berapa?", "Tanggal 4 Desember, kan?" "berarti hari ini aku ulang tahun ya ma?", "Betul, Aa, hari ini Aa lahir tanggal 4 Desember 2009", dan baru kemarin, hari Jum'at kita libur karena Maulid Nabi Muhammad SAW. ", "aku juga mau dirayain, mah!", "Hari lahir memang mengingatkan kita tentang kapan kita lahir, tetapi bukan berarti kita harus merayakannya, Aa", "Nabi Muhammad gak pernah minta dirayain, apalagi kita Aa, kita harus lihat, apa kita udah bisa sholat yang bener, Apa udah rajin belajarnya, atau apa kita udah nambah ilmunya?",  

Saya berusaha memberikan pengertian tentang keinginannya untuk merayakan hari jadinya.
"Tapi, temen-temen aku dirayain mah, Kok aku gak?" Sambil menunjukkan raut wajah yang merengut."
"Bagaimana kalo kita buat rencana sunatan Aa aja diakhir Desember pas libur panjang, terus kita syukuran dengan undang teman-teman Aa". Belum dia menganggukan kepala, kami sudah masuk ke area sekolah dasar tempat dia menuntut ilmu.

#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Jumat, 01 Desember 2017

GrabYourImagination#10Day2


Tantangan Level #10
Hari # Ke-2
Bunda Sayang
1 Desember 2017


 Mendongeng atau membacakan suatu bacaan kepada Fattah (6 tahun) harus pintar pintar memilih, terkadang dia akan minta kita loncat ke halaman tertentu untuk dibacakan, padahal judul dan isinya berbeda dengan yang kita sedang bacakan, di sisi lain, dia lebih banyak bertanya tentang gambar yang menjadi bagian ilustrasi cerita dan meminta saya untuk bercerita berdasarkan gambar yang dia lihat. Untuk kegiatannya mendongeng kali ini, dia tertarik dengan buku yang berjudul 100 cerita pengantar tidur, dan memilih cerita tentang anak ayam yang pemberani. Kisah ini menjadi perhatian, karena anak ayam yang bisa mengalahkan anak rubah yang lebih besar dan lebih garang. 
"Kok bisa sih anak ayam yang menang, mah?", "Iya de, karena anak ayam punya cara melepaskan diri dari dalam karung karena ada kesempatan untuk melarikan diri", "Tapi kan dia udah kalah duluan sama anak srigala!". Sanggahnya.
Saya berusaha menjelaskan tentang cerita tersebut dengan membandingkan dia dan kawan-kawannya. "Begini, de. Anak ayam yang ada dicerita ini sama seperti ade Fattah yang umurnya masih 6 tahun yang harus ngalahi teman ade yang lebih tua.. Karena ada teman Fattah yang iri dan umurnya lebih tua itu jadi, dia ingin merebut mainan ade yang bisa terbang itu (Minion), Karena dia gak dapat yang dia inginnkan, maka dia cari cara supaya bisa ambil mainan ade dan terus dia bawa pulang ke rumahnya, Tapi sampai di rumahnya, mainan itu tidak bisa diterbangin karena ternyata baterainya habis. "Terus, ade yang lagi bingung karena takut dimarahi ayah, tiba-tiba kedatangan dia lagi dan minta ade untuk mengisi baterai Mainan minion yang habis, Di situ ade fattah punya ide, Alhamdulillah, mainanku bisa balik, aku gak jadi diomelin ayah." "kemudain, ade bilang sama temen ade itu, "Kamu pulang dulu gih sana, aku mau isiin baterainya dulu". "Nah, ade langsung buru buru nyimpen mainan itu dan gak dibawa main keluar lagi", begitu de ceritanya.
"Kalo aku gak berani, aku bisa kalah ya mah?', betul, ade jadi marah terus mukul mukul tembok sambil nangis keras karena kalah. 

Demikian cerita dongeng yang jadinya melantur dan pelajarn yang harus diberkan ke Fattah adalah, tidak gampang menyerah dan harus berani kalo benar.


#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination












WFH Year #1

 UNEXPECTED EVENTS It's not about how long you dedicate yourself to show your best performance. It's all about how you put and treat...